Saham-saham Inggris ditutup di wilayah positif pada perdagangan Rabu (24/3/2021), berbalik menguat dari kerugian sehari sebelumnya, dengan indeks acuan FTSE 100 di Bursa Efek London terangkat 0,21 persen atau 13,70 poin, menjadi menetap di 6.712,89.


Indeks FTSE 100 merosot 0,40 persen atau 26,91 poin menjadi 6.699,19 poin pada Selasa (23/3/2021), setelah menguat 0,26 persen atau 17,39 poin menjadi 6.726,10 pada Senin (22/3/2021), dan jatuh 1,05 persen atau 70,97 poin menjadi 6.708,71 pada Jumat (19/3/2021).

Dari 100 saham perusahaan-perusahaan besar pilihan yang menjadi komponen indeks FTSE 100, tercatat sebanyak 51 saham berhasil meraih keuntungan, sementara 49 saham lainnya mengalami kerugian.

International Consolidated Airlines Group, biasa disebut IAG, perusahaan induk maskapai penerbangan multinasional Inggris-Spanyol, melonjak 3,98 persen, menjadi pencetak untung tertinggi (top gainer) dari saham-saham unggulan atau blue chips.

Diikuti oleh saham perusahaan ritel multinasional Inggris Kingfisher yang meningkat 3,17 persen, serta perusahaan jaringan hotel dan restoranmultinasional Inggris Whitbread bertambah 3,11 persen.

Sementara itu, Taylor Wimpey, perusahaan pengembang perumahan berbasis di Inggris, berkinerja paling buruk (top loser) di antara saham-saham unggulan, dengan harga sahamnya terperosok 3,10 persen.

Disusul oleh saham perusahaan jasa pemesanan dan pengantaran makanan daring Just Eat Takeaway yang merosot 2,94 persen, serta perusahaan investasi global Scottish Mortgage Investment Trust terpangkas 2,69 persen.

Pewarta: Apep Suhendar

Editor : Abdul Hakim Muhiddin


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2021