Saham-saham Inggris berakhir lebih tinggi pada perdagangan Kamis (18/3/2021), rebound dari kerugian sehari sebelumnya, dengan indeks acuan FTSE 100 di Bursa Efek London bangkit 0,25 persen atau 17,01 poin, menjadi menetap di 6.779,68 poin.


Indeks FTSE 100 menyusut 0,60 persen atau 40,94 poin menjadi 6.762,67 poin pada Rabu (17/3/2021), setelah menguat 0,80 persen atau 53,91 poin menjadi 6.803,61 poin pada Selasa (16/3/2021), dan merosot 0,17 persen atau 11,77 poin menjadi 6.749,70 poin pada Senin (15/3/2021).

Dari 100 saham perusahaan-perusahaan besar pilihan yang menjadi komponen indeks FTSE 100, tercatat 52 saham yang berhasil meraih keuntungan, sementara 48 saham mengalami kerugian.

Informa, sebuah perusahaan penerbitan dan acara multinasional Inggris, melonjak 4,10 persen, menjadi peraih keuntungan terbesar (top gainer) dari saham-saham unggulan atau blue chips.

Diikuti oleh saham kelompok perusahaan layanan penjualan, pemasaran, dan dukungan internasional DCC yang terangkat 3,36 persen; serta perusahaan tambang tembaga asal Chile yang melakukan aktivitas eksplorasi di Chile dan Peru, Antofagasta, meningkat 3,31 persen.

Sementara itu, Ocado Group, perusahaan yang mendistribusikan berbagai macam produk konsumen ritel, berkinerja paling buruk (top loser) di antara saham-saham unggulan, dengan harga sahamnya terperosok 4,94 persen.

Disusul oleh saham perusahaan manajer investasi internasional M&G yang terpuruk 4,20 persen, serta kelompok perusahaan teknik industri multinasional Spirax-Sarco Engineering merosot 2,39 persen.

Pewarta: Apep Suhendar

Editor : Abdul Hakim Muhiddin


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2021