Wali kota Samarinda Andi Harun menyatakan, pihaknya akan mengubah pengelolaan parkir di ibu Kota Provinsi Kalimantan Timur itu yang selama ini diterapkan secara konvensional dengan menerapkan Elektonik Parkir atau E- parkir.


Andi Harun mengatakan E- parkir merupakan solusi penerapan manajemen parkir yang menyeluruh dan terintegrasi, yang diyakini bisa menguraikan sejumlah persoalan kemacetan di titik- titik keramaian publik.

"Selain dapat membuka peluang usaha, metode ini juga mampu membuka lapangan pekerjaan bagi masyarakat," kata Andi Harun di Samarinda, Rabu.

Ia mengatakan penerapan E- parkir akan melibatkan pihak swasta maupun masyarakat, karena pemerintah berdasarkan statusnya tidak dapat menjalankan usaha E-Parkir yang menimbulkan profit.

Andi Harun menyebut justru pemerintah ingin mendorong swasta, masyarakat, jika ingin memiliki usaha dibidang perparkiran dengan mengikuti sistem Elektronik Parkir yang akan diberlakukan di Samarinda.

"Metode Payment atau pembayarannya nanti bisa menggunakan debit, kartu kredit, bisa Go-pay, dan semua sistem pembayaran elektronik akan terintegrasi dengan sistem elektronik parkir kita," urainya.

Ia membeberkan, salah satu pentingnya penerapan E-Parkir di Samarinda adalah meminimalisir adanya oknum tertentu yang sejak lama menguasai lahan parkir di Kota Samarinda.

Selain itu, dengan pengelolaan yang lebih profesional pihaknya optimis pemasukan parkir kendaraan bakal menjadi sumber pendapatan daerah.

"Negara tidak boleh kalah dari preman. Kita bisa bagi hasil jika mereka mau terintegrasi dengan pemerintah. Mungkin 60 persen - 40 persen, itu tinggal masalah teknisnya," terangnya

Andi Harun menegaskan, dibawah kepemimpinannya, Kota Samarinda akan benar-benar menerapkan E-Parkir nantinya.

"Saya pastikan akan berlaku sistem E-Parkir di Samarinda," kata Andi Harun.

Pewarta: Arumanto

Editor : Abdul Hakim Muhiddin


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2021