Tenggarong (ANTARA Kaltim) - Warga dan pengunjung Tenggarong ibu kota Kutai Kartanegara (Kukar), Sabtu (27/10) malam, disuguhkan pemandangan berupa ribuan lampion yang menghiasi langit Kota Raja itu.
Kegiatan yang bertajuk Pesta Langit Malam (PLM) tersebut, masih merupakan bagian dari Festival Kota Raja (FKR) guna memeriahkan hari jadi Tenggarong ke-230.
Sebanyak 1.500 lampion aneka warna diterbangkan dari Pulau Kumala, yang didahului oleh Bupati Kukar Rita Widyasari bersama jajaran Forum Koordinasi Pimpinan Daerah, serta dan kepala instansi lainnya.
Kegiatan itu juga melibatkan berbagai perkumpulan atau organisasi pemuda dan masyarakat di Tenggarong dan sekitarnya.
Menurut Rita, menerbangkan 1.500 lampion itu baru pertama kali dilaksanakan di Kaltim. Ia berharap kegiatan tersebut dapat menghidupkan kembali geliat kunjungan di Pulau Kumala khususnya dan pariwisata Kukar umumnya.
"Mudah-mudahan masyarakat dapat menikmati indahnya langit malam ini, dan mengingatkan kembali bahwa Pulau Kumala ini adalah tujuan wisata yang bisa digelar berbagai kegiatan di atasnya," ujarnya saat ditemui saat berusaha menerbangkan lampionnya.
Sementara, Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kukar Sri Wahyuni penggagas dan pelaksana kegiatan tersebut mengatakan, PLM akan digelar saban tahun.
"Pada perayaan hari jadi Tenggarong tahun ini kami ingin sesuatu yang beda, salah satunya PLM ini. Apa yang kami lakukan saat ini Insyaallah akan berlanjut ditahun berikutnya," demikian ujarnya.
Selain pelepasan lampion, PLM juga dimeriahkan dengan aksi panggung beberapa perkumpulan pemuda di Tenggarong baik itu musik dan lagu, tarian, serta beat box. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2012
Kegiatan yang bertajuk Pesta Langit Malam (PLM) tersebut, masih merupakan bagian dari Festival Kota Raja (FKR) guna memeriahkan hari jadi Tenggarong ke-230.
Sebanyak 1.500 lampion aneka warna diterbangkan dari Pulau Kumala, yang didahului oleh Bupati Kukar Rita Widyasari bersama jajaran Forum Koordinasi Pimpinan Daerah, serta dan kepala instansi lainnya.
Kegiatan itu juga melibatkan berbagai perkumpulan atau organisasi pemuda dan masyarakat di Tenggarong dan sekitarnya.
Menurut Rita, menerbangkan 1.500 lampion itu baru pertama kali dilaksanakan di Kaltim. Ia berharap kegiatan tersebut dapat menghidupkan kembali geliat kunjungan di Pulau Kumala khususnya dan pariwisata Kukar umumnya.
"Mudah-mudahan masyarakat dapat menikmati indahnya langit malam ini, dan mengingatkan kembali bahwa Pulau Kumala ini adalah tujuan wisata yang bisa digelar berbagai kegiatan di atasnya," ujarnya saat ditemui saat berusaha menerbangkan lampionnya.
Sementara, Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kukar Sri Wahyuni penggagas dan pelaksana kegiatan tersebut mengatakan, PLM akan digelar saban tahun.
"Pada perayaan hari jadi Tenggarong tahun ini kami ingin sesuatu yang beda, salah satunya PLM ini. Apa yang kami lakukan saat ini Insyaallah akan berlanjut ditahun berikutnya," demikian ujarnya.
Selain pelepasan lampion, PLM juga dimeriahkan dengan aksi panggung beberapa perkumpulan pemuda di Tenggarong baik itu musik dan lagu, tarian, serta beat box. (*)
Editor : Arief Mujayatno
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2012