Tenggarong (ANTARA Kaltim) - SMAN 1 Samarinda dengan judul film "Unspoken" berhasil menjadi pemenang Festival Film Pendek (FFP) Kawa Haq se-Kaltim di kategori Fiksi Pelajar, dalam rangka Festival Kota Raja (FKR) guna memeriahkan hari jadi Tenggarong.

Sedangkan pada kategori fiksi umum dimenangkan oleh kelompok "Kompor Meleduk" dengan judul film Mencari Kenikmatan.

Pemenang lainnya yaitu kategori pelajar sebagai runner up adalah SMK YPK  BONTANG judul film Bunga Titipan dan juara tiga diraih SMAN 2 TENGGARONG yang mengirimkan film berjudul "Pinky Doll".

Di Kategori Fiksi Umum, juara II diraih LPKR filmnya berjudul "Pisau", serta DONISPRO ditempat ke tiga dengan judul film "B'saunk".

Panitia juga memilih nominator terbaik yaitu aktor terbaik diraih oleh Nizar Khrismi dari film "Pinky doll", lalu aktris terbaik disabet Nabila Ernada pemeran film "Unspoken". Adapun sutradara terbaik kategori fiksi pelajar jatuh pada Sheila Medina dengan karya "Unspoken", serta pada kategori Fiksi Umum diraih Fatqurozi berkat filmnya yang berjudul "Pisau".

Para pemenang berhak atas piagam, plakat dan uang pembinaan. Untuk film terbaik I Rp1,5 juta, terbaik kedua Rp1 juta dan ketiga Rp750 ribu. Sedangkan sutradara & aktor aktris terbaik dan film pendek favorit mendapat uang pembinaan berupa tabungan Britama BRI masing-masing Rp500 ribu.

Pengumuman pemenang berlangsung Rabu (17/10) malam di Cafe T-co, Tenggarong. Adapun Juri FFP yang diikuti 61 peserta tersebut, yaitu John De Rantau sutradara film "denias", bintang iklan dan aktor film maupun sinetron Mario Maulana Nazar, juga dibantu tenaga lokal yaitu budayawan Kukar Budi warga alias Datoq Marangan, videografer asal Balikpapan Indra, dan dari Disbudpar Kukar Mustaqim.

Pada malam pengumuman pemenang itu hadir juga direktur eksekutif Jakarta Post Riyadi Suparno bersama jurnalisnya, serta  Yoseph dari BRI cabang Tenggarong yang turut memberikan bantuan uang pembinaan bagi pemenang.

Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kukar Sri Wahyuni selaku pelaksana FKR, dalam sambutannya menyampaikan bahwa FFP itu akan menjadi agenda tetap FKR. Ia juga menegaskan perlunya ruang bagi para pencinta film utk menikmati secara khusus film karya putra-putri bangsa sendiri.

"Ini menjadi tugas Pemerintah melalui Disbudpar untuk memfasilitasi terdapatnya gedung pertunjukkan film," ujarnya.

Sementara John De Rantau sendiri saat didaulat berbicara, menyatakan dirinya tidak menduga bahwa ide dan kreasi film pendek di daerah ini sudah cukup bagus.

"Saya mendukung penuh agar di daerah ini (Kukar.red) terdapat gedung pertunjukkan film,  sehingga film tanah air mejadi tuan rumah di negeri sendiri," harapnya.

Berikut ini Jadwal FKR Pekan ini dan selanjutnya yang dikeluarkan Disbudpar Kukar:
- Arternative Foto fest di Planetarium, 18-28 Oktober
- Grand Final Teruna Dara Kukar, Jumat 19 Oktober di Gedung Velyni
- Festival Jepen Pelajar & Festival Jepen se-Kaltim, 21-22 Oktober di Pasar Seni
- Pengenalan Wayang Nusantara, 19-23 Oktober di Planetarium
- Coaching Clinic Seni Pertunjukan, 23 Oktober di Planetarium pukul 10.00 Wita
- Pertunjukkan Wayang Golek, 23 Oktobr di Pentas Seni Timbau
- Pesta Langit Malam I, 23 Oktober di Pulau Kumala pukul 20.00 Wita
- Kukar Fashion-Art Carnival, Sabtu 27 Oktober depan Kantor Bupati- Sekretariat Gerbang Raja
- Pesta langit malam II, Sabtu, 27 Oktober, pukul 20.00 Wita di Pulau Kumala
- Pentas Spekta, 29 Oktober pukul 20.00 s/d selesai di Stadion Rondong Demang with Armada Band
- Tenggarong Clean, Green & Healthy, 3 November 2012 di Pasar Seni pukul 09.00-22.00 Wita
(*)

Pewarta: Hayru Abdi

Editor : Arief Mujayatno


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2012