Dinas Perpustakaan dan Arsip (Dispusip) Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, membuka pojok baca digital di Taman Rozeline untuk menumbuhkembangkan budaya gemar membaca masyarakat di daerah itu.
Plt Kepala Dispusip Kabupaten Penajam Paser Utara, Durajat ditemui di Penajam, Jumat, mengatakan instansinya mendapat kepercayaan dari Perpustakaan Nasional untuk mengelola perpustakaan digital.
Perpustakaan digital tersebut lanjutnya, diberi nama Pojok Baca Digital atau Pocadi bertujuan meningkatkan minat baca masyarakat.
Pocadi ditempatkan di Taman Rozeline, menurut Durajat, agar pengunjung taman dapat memanfaatkan perpustakaan digital untuk menambah wawasan dan pengetahuan.
"Kami harapkan minat baca masyarakat makin terpicu dan termotivasi dengan adanya sarana pojok baca digital yang kami tempatkan di Taman Rozeline," ucapnya.
Namun pandemi COVID-19 saat ini, Taman Rozeline ditutup sebagai salah satu upaya pencegahan penyebaran virus corona, sehingga perpustakaan digital tersebut belum bisa difungsikan.
"Kalau Taman Rozeline ditutup tidak ada pengunjung, jadi pojok baca digital belum difungsikan lagi. Kalau kondisi sudah membaik perpustakaan digital itu langsung kami operasikan," ujar Durajat.
"Semoga pojok baca digital di Taman Rozeline dapat menggugah kesadaran masyarakat akan pentingnya budaya literasi atau membaca," tambahnya.
Mengembangkan pojok-pojok baca yang dapat dijadikan wadah pusat belajar masyarakat kata Durajat, sangat penting sebagai upaya meningkatkan kualitas hidup masyarakat.
Kegemaran membaca jelasnya, juga harus ditanamkan dan dilatih pada anak-anak sedini mungkin, serta dilakukan secara berkelanjutan karena faktor penting dalam menambah wawasan dan mengembangkan pola pikir.
Untuk program Pocadi, Dispusip Kabupaten Penajam Paser Utara menerima bantuan barang dari Perpustakaan Nasional berupa tiga unit komputer, meja kursi, karpet serta penunjang lainnya.(ADV)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2021
Plt Kepala Dispusip Kabupaten Penajam Paser Utara, Durajat ditemui di Penajam, Jumat, mengatakan instansinya mendapat kepercayaan dari Perpustakaan Nasional untuk mengelola perpustakaan digital.
Perpustakaan digital tersebut lanjutnya, diberi nama Pojok Baca Digital atau Pocadi bertujuan meningkatkan minat baca masyarakat.
Pocadi ditempatkan di Taman Rozeline, menurut Durajat, agar pengunjung taman dapat memanfaatkan perpustakaan digital untuk menambah wawasan dan pengetahuan.
"Kami harapkan minat baca masyarakat makin terpicu dan termotivasi dengan adanya sarana pojok baca digital yang kami tempatkan di Taman Rozeline," ucapnya.
Namun pandemi COVID-19 saat ini, Taman Rozeline ditutup sebagai salah satu upaya pencegahan penyebaran virus corona, sehingga perpustakaan digital tersebut belum bisa difungsikan.
"Kalau Taman Rozeline ditutup tidak ada pengunjung, jadi pojok baca digital belum difungsikan lagi. Kalau kondisi sudah membaik perpustakaan digital itu langsung kami operasikan," ujar Durajat.
"Semoga pojok baca digital di Taman Rozeline dapat menggugah kesadaran masyarakat akan pentingnya budaya literasi atau membaca," tambahnya.
Mengembangkan pojok-pojok baca yang dapat dijadikan wadah pusat belajar masyarakat kata Durajat, sangat penting sebagai upaya meningkatkan kualitas hidup masyarakat.
Kegemaran membaca jelasnya, juga harus ditanamkan dan dilatih pada anak-anak sedini mungkin, serta dilakukan secara berkelanjutan karena faktor penting dalam menambah wawasan dan mengembangkan pola pikir.
Untuk program Pocadi, Dispusip Kabupaten Penajam Paser Utara menerima bantuan barang dari Perpustakaan Nasional berupa tiga unit komputer, meja kursi, karpet serta penunjang lainnya.(ADV)
Editor : Rahmad
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2021