Samarinda (ANTARA Kaltim) - Anggota Komisi III DPRD Kaltim, HM Darlis Pattalongi, meninjau SMP Negeri 19 Sungai Siring, Samarinda, yang direndam banjir lumpur, Senin (8/10). Kondisi bangunan SMP yang berdiri sejak 1992 tersebut sangat memprihatinkan, padahal letaknya tak jauh dari lokasi Bandara Samarinda Baru (BSB).
"Sudah waktunya sekolah ini direnovasi total mengingat usianya hampir 20 tahun. Di samping itu, secara bentang darat (landscape), posisinya lebih rendah dari badan jalan, bangunannya sudah berumur, ditambah lagi proses belajar mengajar terganggu akibat banjir lumpur setinggi kurang lebih 50 centimeter," kata Ketua DPW PAN Kaltim ini di sela-sela meninjau sekolah tersebut, Kamis (11/10).
Dalam kunjungan tersebut, politisi yang juga Ketua KAHMI Kaltim tersebut diterima langsung Kepala SMP 19, Muhamad Munir. Menurut dia, meskipun penanganan SMP Negeri 19 menjadi wewenang Pemerintah Kota Samarinda, namun Dinas Pendidikan Provinsi bisa memberikan bantuannya.
Secara normatif keterlibatan provinsi di bidang pendidikan untuk sekolah bertaraf internasional, namun melalui pola bantuan keuangan (subsidi), Pemprov Kaltim dapat turun tangan membantu, meskipun realisasi kegiatannya dilakukan Pemerintah Kota.
"Penggunaan anggaran harus dilaksanakan secara optimal. Besarnya anggaran yang tersedia untuk pendidikan harus mampu mengakomodir kepentingan pendidikan secara merata, sebagai wadah mencetak kader bangsa. Kondisi sekolah seperti SMP Negeri 19 ini, harus mendapat penanganan optimal, sehingga para pelajar dapat menuntut ilmu secara baik, tanpa terkendala fasilitas pendidikan yang memprihatinkan,†kata wakil rakyat asal Dapil III Kukar-Kubar ini.
Kepala SMP Negeri 19, Muhamad Munir mengharapkan Darlis Pattalongi bersama anggota DPRD Kaltim lainnya dapat membantu sekolahnya, sehingga kondisinya bisa lebih baik.
"Pengurukan, renovasi total, penataan drainase dan pelebaran gorong-gorong diharapkan bisa dilakukan secepatnya agar sekolah ini bisa lebih layak dan tak kebanjiran lagi," kata Munir. (Humas DPRD Kaltim/adv/lia/mir)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2012
"Sudah waktunya sekolah ini direnovasi total mengingat usianya hampir 20 tahun. Di samping itu, secara bentang darat (landscape), posisinya lebih rendah dari badan jalan, bangunannya sudah berumur, ditambah lagi proses belajar mengajar terganggu akibat banjir lumpur setinggi kurang lebih 50 centimeter," kata Ketua DPW PAN Kaltim ini di sela-sela meninjau sekolah tersebut, Kamis (11/10).
Dalam kunjungan tersebut, politisi yang juga Ketua KAHMI Kaltim tersebut diterima langsung Kepala SMP 19, Muhamad Munir. Menurut dia, meskipun penanganan SMP Negeri 19 menjadi wewenang Pemerintah Kota Samarinda, namun Dinas Pendidikan Provinsi bisa memberikan bantuannya.
Secara normatif keterlibatan provinsi di bidang pendidikan untuk sekolah bertaraf internasional, namun melalui pola bantuan keuangan (subsidi), Pemprov Kaltim dapat turun tangan membantu, meskipun realisasi kegiatannya dilakukan Pemerintah Kota.
"Penggunaan anggaran harus dilaksanakan secara optimal. Besarnya anggaran yang tersedia untuk pendidikan harus mampu mengakomodir kepentingan pendidikan secara merata, sebagai wadah mencetak kader bangsa. Kondisi sekolah seperti SMP Negeri 19 ini, harus mendapat penanganan optimal, sehingga para pelajar dapat menuntut ilmu secara baik, tanpa terkendala fasilitas pendidikan yang memprihatinkan,†kata wakil rakyat asal Dapil III Kukar-Kubar ini.
Kepala SMP Negeri 19, Muhamad Munir mengharapkan Darlis Pattalongi bersama anggota DPRD Kaltim lainnya dapat membantu sekolahnya, sehingga kondisinya bisa lebih baik.
"Pengurukan, renovasi total, penataan drainase dan pelebaran gorong-gorong diharapkan bisa dilakukan secepatnya agar sekolah ini bisa lebih layak dan tak kebanjiran lagi," kata Munir. (Humas DPRD Kaltim/adv/lia/mir)
Editor : Arief Mujayatno
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2012