Tanjung Redeb (ANTARA Kaltim) - Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) dan Pemkab Berau menyatakan dukungannya secara moril terhadap pembuatan film berjudul "Cinta di Kaki Langit" sebagai ajang promosi wisata daerah itu.

Aktor dan presenter Mandala Shouji selaku pembuat film tersebut, Sabtu, menyatakan dirinya meminta dukungan penuh kepada anggota Dewan agar proses pembuatan film yang rencananya di tiga lokasi, yakni di Pulau Derawan, Kakaban dan Labuan Cermin tersebut, dapat berjalan lancar.

Menurut Mandala, pembuatan film berdurasi 100 menit tersebut, rencananya akan melibatkan warga setempat, berperan sebagaimana karakter yang dibutuhkan dalam pembuatan film tersebut.

Selain itu, kata Mandala, dia juga berencana mengajak para siswa SMA di Berau untu menyaksikan langsung proses pembuatan film tersebut secara bergiliran.

"Misalnya, hari ini SMK I Tanjung Redeb, besok SMA negeri I Tanjung Redeb dan seterusnya. Tetapi `nggak boleh mengganggu proses pembuatan film," kata presenter program televisi Termehek-Mehek ini sembari tersenyum.

Alasan dia mengajak pelajar menyaksikan langsung proses pembuatan film ini, semata-mata berbagi pengalaman, untuk mendalami dunia perfilman.

Sebelum proses pembuatan file mini dilakukan, Mandala beserta manajemennya juga membuka casting, untuk memberi kesempatan warga Berau berakting di depan kamera, sekaligus penyalurkan bakat beraakting.

"Siapa saja boleh ikut casting, kami memberikan kesempatan seluas-luasnya. Siapa tahu dari sekian warga Berau ada yang berbakat menjadi artis film," ujarnya dengan nada serius.

Sebab, kata dia, bakat berakting bukan hanya ada di warga kota-kota besar, tetapi di daerah pun juga ada. Hanya saja selama ini besar kemungkinan bakat itu tidak tersalurkan.

"Semua ini kami lakukan sekaligus mempromosikan warga Berau yang berpotensi, dan daerah wisata yang dimiliki Kabupaten Berau," kata ayah satu putri ini.

Dalam kesempatan itu Wakil Ketua DPRD Berau Muharam mengatakan, rencana mandala membuat film itu didukung penuh.

"Kalau secara moril kami mendukung, tetapi kalau secara materil, kami harus mempunyai landasan hukum, agar tidak menimbulkan masalah," tegas Muharam.

Menurut dia, ada peraturan yang bisa dimanfaatkan pemerintah daerah untuk membantu secara finansial, meski film ini bersifat komersial, tetapi erat kaitannya dengan program promosi wisata daerah.

"Kalau nggak salah dalam peraturan tersebut, pemerintan daerah justru diwajibkan untuk membantu atau memfasilitasi dalam proses penggarapan film yang bersifat mempromosikan daerah tersebut," katanya.

Hal senada juga diungkapkan Ketua DPRD Berau Hj Elita, bahwa pihaknya mendukung pembuatan film tersebut, terlebih melibatkan warga setempat dan mempromosikan wisata daerah.

Secara terpisah Bupati Berau Drs Makmur HAPK MM mengatakan agar kesempatan ini dimanfaatkan lintas sektor untuk kepentingan promosi wisata Berau.

"Sebenarnya wisata kita sudah terangkat, namun dengan film ini nanti akan lebih terangkat lagi," katanya.  (*)

Pewarta: Helda Mildiana

Editor : Arief Mujayatno


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2012