Nunukan (ANTARA Kaltim) - Bank Danamon Cabang Nunukan Kalimantan Timur menghimpun dana pihak ketiga (DPK) sebesar Rp16 miliar dari 750 nasabah setelah tiga bulan beroperasi di Kabupaten Nunukan.
Pimpinan Cabang Bank Danamon Kabupaten Nunukan, Catur Poelung di Nunukan, Rabu menjelaskan Kantor Cabang Nunukan mulai beroperasi sejak 25 Juni 2012.
Nasabah di bank tersebut, tambah Catur, sebagian besar adalah pegawai negeri sipil (PNS) yaitu mencapai sekitar 200 orang atau 30 persen dari total jumlah nasabah.
"Sisanya dari berbagai jenis profesi seperti pedagang," kata Catur.
Menurut dia, kelompok wiraswastawan berminat menggunakan jasa Bank Danamon karena fasilitas yang ditawarkan dianggap tepat berupa transfer yang tidak dikenakan biaya administrasi.
Kemungkinan kalangan wiraswasta ini memiliki mitra kerja pada bank lainnya di Pulau Jawa, Sulawesi dan Sumatera yang tidak ada beroperasi di Kabupaten Nunukan.
Saat ini bank yang ada di Kabupaten Nunukan adalah BNI 46, BRI, Bank Mandiri, Bank Kaltim dan Bank Danamon.
"Kalangan wiraswasta ini mungkin membuka rekening di Bank Danamon karena mitra kerjanya menggunakan perbankan selain yang ada di Nunukan yang dianggapnya lebih lancar ditambah lagi tidak dikenakan biaya administrasi atau gratis," sebut Catur.
Catur menjelaskan kebanyakan nasabah Bank Danamon dari kalangan wiraswasta adalah usaha pertokoan sehingga membutuhkan sistem pembayaran "real time" yang langsung dapat diterima tanpa menunggu waktu yang lebih lama.
Menurut dia, keberhasilan Bank Danamon Cabang Kabupaten Nunukan selama kurang lebih tiga bulan ini tidak lepas dari metode "door to door" yaitu mendatangi instansi perkantoran pada jam istirahat dengan menggunakan empat orang tenaga pemasaran. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2012
Pimpinan Cabang Bank Danamon Kabupaten Nunukan, Catur Poelung di Nunukan, Rabu menjelaskan Kantor Cabang Nunukan mulai beroperasi sejak 25 Juni 2012.
Nasabah di bank tersebut, tambah Catur, sebagian besar adalah pegawai negeri sipil (PNS) yaitu mencapai sekitar 200 orang atau 30 persen dari total jumlah nasabah.
"Sisanya dari berbagai jenis profesi seperti pedagang," kata Catur.
Menurut dia, kelompok wiraswastawan berminat menggunakan jasa Bank Danamon karena fasilitas yang ditawarkan dianggap tepat berupa transfer yang tidak dikenakan biaya administrasi.
Kemungkinan kalangan wiraswasta ini memiliki mitra kerja pada bank lainnya di Pulau Jawa, Sulawesi dan Sumatera yang tidak ada beroperasi di Kabupaten Nunukan.
Saat ini bank yang ada di Kabupaten Nunukan adalah BNI 46, BRI, Bank Mandiri, Bank Kaltim dan Bank Danamon.
"Kalangan wiraswasta ini mungkin membuka rekening di Bank Danamon karena mitra kerjanya menggunakan perbankan selain yang ada di Nunukan yang dianggapnya lebih lancar ditambah lagi tidak dikenakan biaya administrasi atau gratis," sebut Catur.
Catur menjelaskan kebanyakan nasabah Bank Danamon dari kalangan wiraswasta adalah usaha pertokoan sehingga membutuhkan sistem pembayaran "real time" yang langsung dapat diterima tanpa menunggu waktu yang lebih lama.
Menurut dia, keberhasilan Bank Danamon Cabang Kabupaten Nunukan selama kurang lebih tiga bulan ini tidak lepas dari metode "door to door" yaitu mendatangi instansi perkantoran pada jam istirahat dengan menggunakan empat orang tenaga pemasaran. (*)
Editor : Arief Mujayatno
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2012