Pemerintah Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, memperketat pengawasan pintu masuk daerah  setempat, melalui pelabuhan dan perbatasan sisi darat, untuk menekan penularan COVID-19 di daerah itu.

"Petugas penjagaan di pintu-pintu masuk pelabuhan maupun perbatasan sisi darat diminta lebih perketat pengawasan," ujar Plt Sekretaris Daerah Kabupaten Penajam Paser Utara Muliadi di Penajam Senin.

Ia menyebut tentang data peningkatan kasus virus corona jenis baru itu di Penajam Paser Utara yang tergolong tinggi sehingga harus diantisipasi peningkatan lebih lanjut.

Penjagaan perbatasan sisi darat dan pelabuhan, kata dia, harus lebih diperketat, termasuk penambahan petugas posko dengan anggota TNI/Polri.

Kabupaten Penajam Paser Utara memiliki sejumlah pelabuhan dan perbatasan sisi darat yang dapat menjadi pintu masuk penularan COVID-19.

Kewaspadaan terhadap penularan virus corona, kata Muliadi, sebagai langkah penting seiring dengan penambahan kasus COVID-19 di daerah itu.

"Pintu masuk ke wilayah Penajam Paser Utara banyak dan harus lebih diperketat pengawasannya untuk menekan penyebaran virus corona," ucapnya.

Selain Pelabuhan Penyeberangan Kapal Feri, kelotok (kapal kayu), dan kapal cepat, di Kabupaten Penajam Paser Utara juga ada Pelabuhan Buluminung, Pantai Lango, Riko, Maridan, serta pelabuhan lainnya.

Semua pelabuhan yang menjadi pintu keluar masuk wilayah Penajam Paser Utara, kata dia, harus selalu diawasi secara ketat agar tidak menjadi tempat penularan COVID-19.

Pemerintah Kabupaten Penajam Paser Utara juga menempatkan bilik sterilisasi kendaraan virus corona di pintu masuk pelabuhan serta depan ruang IGD Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Ratu Aji Putri Botung, Kecamatan Penajam.

Bilik sterilisasi COVID-19 khusus kendaraan lainnya dipasang di perbatasan sisi darat Kecamatan Babulu dan Kecamatan Sepaku.(ADV)

Pewarta: Bagus Purwa

Editor : Rahmad


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2021