Nunukan (ANTARA Kaltim) - Pemerintah Kabupaten Nunukan Kalimantan Timur menurunkan harga tiket speed boat regional Nunukan-Tarakan dimulai bersamaan dengan pengalihan hari pertama kapal-kapal atau speed boat angkutan regional, Kamis (4/10).

Penurunan ini harga tiket tersebut dilakukan sebagai upaya Pemkab Nunukan meningkatkan pelayanan kepada penumpang khususnya angkutan regional, kata Kepala Dishubkominfo Kabupaten Nunukan, Robbi Nahak Serang di Nunukan, Rabu.

Jika harga tiket Nunukan-Tarakan yang diberlakukan selama Pelabuhan Tunon Taka menjadi tempat speed boat sebesar Rp180.000 per orang, maka mulai Kamis harga diturunkan menjadi Rp175.000 per orang, jelasnya.

Pengurangan harga tiket ini, lanjut Robbi sebagai bagian pelayanan prima pemerintah Kabupaten Nunukan kepada masyarakat yang menggunakan angkutan speed boat regional ini.

"Penurunan harga tiket ini merupakan bagian daripada pelayanan kepada penumpang khusus angkutan regional," ucap Robbi.

Upaya penurunan harga tiket ini, Robbi berjanji membarenginya dengan sistem pelayanan yang lebih baik dengan membenahi sistem managemen pelabuhan, ketersediaan SDM dan perbaikan sarana prasarana lainnya.

"Meskipun harga tiket diturunkan, tetap dibutuhkan ketersediaan SDM dari Dishubkominfo, Administrasi Pelabuhan (adpel) dan instansi terkait lainnya perlu disiapkan dengan baik berkaitan dengan pemberian pelayanan yang lebih baik," katanya.

Terkait dengan sistem atau pola pelayanan di Pelabuhan Liem Hie Djung, Robbi mengakui sudah berkordinasi dengan seluruh instansi terkait seperti Adpel, bea cukai untuk menerapkan sistem ini.

Ia mengharapkan dukungan penuh masyarakat terhadap upaya-upaya Pemkab Nunukan bersama instansi terkait lainnya agar seluruh langkah yang akan diambil dapat diwujudkan sebagaimana mestinya. 

"Jadi masyarakat harus mendukung dan tertib dengan difungsikannya Pelabuhan Liem Hie Djung ini," harapnya.

Kebijakan penurunan harga tiket untuk angkutan regional, dia mengatakan hasil kesepakatan bersama antara pengusaha speed boat, instansi pemerintah agar masyarakat tidak merasa terbebani dengan harga tiket yang mahal.  (*)


Pewarta: M Rusman

Editor : Arief Mujayatno


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2012