Samarinda (ANTARA Kaltim) - Kepala Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Parekraf) Kabupaten Berau, Rohaini menyatakan sangat siap menyambut Sail Derawan yang akan digelar di Kepulauan Derawan pada 2013 sehingga berbagai persiapan terus dilakukan.
"Berbagai persiapan yang terus kami genjot dalam menyambut Sail Derawan antara lain pembangunan infrastruktur pendukung baik udara, laut, maupun sisi darat," ujar Rohaini ditemui usai acara Pisah Sambut Kepala Dinas Parekraf Kaltim yang lama dan yang baru, di Samarinda, Rabu.
Untuk infrastruktur sisi udara, lanjutnya, saat ini Pemkab Berau sedang membangun Bandara Maratua yang ditargetkan dapat difungsikan sebelum pelaksanaan Sail Derawan 2013, sehingga perjalanan dari Tanjung Redeb, Ibukota Berau ke Kepulauan Derawan tidak hanya dapat ditempuh dengan transportasi laut, namun juga udara.
Kemudian infrastruktur di sisi laut juga dilakukan perbaikan pelabuhan, penambahan armada laut berupa speed boat maupun long boat. Untuk speed boat mulai Tanjung Batu hingga Pulau Derawan dapat ditempuh sekitar 30 menit.
Sedangkan pembenahan infrastruktur darat, kini Pemkab Berau sedang memangkas jarak tempuh jalur darat, yakni dari Tanjung Redeb ke Tanjung Batu yang sepanjang 115 km, kini dibuatkan jalan memotong yang lebih pendek sehingga waktu tempuhnya kurang dari 1,5 jam.
Terkait dengan kesiapan masyarakat sekitar Kepulauan Derawan dalam menyambut Sail Derawan, Rohaini mengatakan bahwa masyarakat cukup antusias ingin segera diselenggarakannya kegiatan itu, karena masyarakat sadar dampak positif dari kegiatan itu akan sangat banyak.
Manfaat yang akan dirasakan masyarakat antara lain, peserta dan tamu yang akan menghadiri Sail Derawan sebagian besar akan diinapkan di "homestay" atau rumah warga, sehingga masyarakat akan mendapat keuntungan dari hasil penyewaan homestay itu.
Selain itu, industri kecil baik berupa makanan, minuman, dan hasil kerajinan tangan warga juga akan laku terjual, karena banyaknya tamu yang akan menghadiri acara tersebut.
Warga Derawan, lanjutnya, saat ini juga semakin sadar tentang pentingnya kebersihan pantai, sehingga di waktu-waktu tertentu melakukan gotong royong untuk membersihkan sampah dan melakukan hal lain demi keindahan pantai dan sejumlah lokasi di Derawan.
"Warga juga semakin sadar tentang pentingnya kelestarian lingkungan, makanya warga juga turut menjaga kelestarian terumbu karang, yakni mereka tidak ada lagi yang mengambil terumbu karang, namun sama-sama menjaga agar tidak ada orang yang mengambil," ujar Rohaini. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2012
"Berbagai persiapan yang terus kami genjot dalam menyambut Sail Derawan antara lain pembangunan infrastruktur pendukung baik udara, laut, maupun sisi darat," ujar Rohaini ditemui usai acara Pisah Sambut Kepala Dinas Parekraf Kaltim yang lama dan yang baru, di Samarinda, Rabu.
Untuk infrastruktur sisi udara, lanjutnya, saat ini Pemkab Berau sedang membangun Bandara Maratua yang ditargetkan dapat difungsikan sebelum pelaksanaan Sail Derawan 2013, sehingga perjalanan dari Tanjung Redeb, Ibukota Berau ke Kepulauan Derawan tidak hanya dapat ditempuh dengan transportasi laut, namun juga udara.
Kemudian infrastruktur di sisi laut juga dilakukan perbaikan pelabuhan, penambahan armada laut berupa speed boat maupun long boat. Untuk speed boat mulai Tanjung Batu hingga Pulau Derawan dapat ditempuh sekitar 30 menit.
Sedangkan pembenahan infrastruktur darat, kini Pemkab Berau sedang memangkas jarak tempuh jalur darat, yakni dari Tanjung Redeb ke Tanjung Batu yang sepanjang 115 km, kini dibuatkan jalan memotong yang lebih pendek sehingga waktu tempuhnya kurang dari 1,5 jam.
Terkait dengan kesiapan masyarakat sekitar Kepulauan Derawan dalam menyambut Sail Derawan, Rohaini mengatakan bahwa masyarakat cukup antusias ingin segera diselenggarakannya kegiatan itu, karena masyarakat sadar dampak positif dari kegiatan itu akan sangat banyak.
Manfaat yang akan dirasakan masyarakat antara lain, peserta dan tamu yang akan menghadiri Sail Derawan sebagian besar akan diinapkan di "homestay" atau rumah warga, sehingga masyarakat akan mendapat keuntungan dari hasil penyewaan homestay itu.
Selain itu, industri kecil baik berupa makanan, minuman, dan hasil kerajinan tangan warga juga akan laku terjual, karena banyaknya tamu yang akan menghadiri acara tersebut.
Warga Derawan, lanjutnya, saat ini juga semakin sadar tentang pentingnya kebersihan pantai, sehingga di waktu-waktu tertentu melakukan gotong royong untuk membersihkan sampah dan melakukan hal lain demi keindahan pantai dan sejumlah lokasi di Derawan.
"Warga juga semakin sadar tentang pentingnya kelestarian lingkungan, makanya warga juga turut menjaga kelestarian terumbu karang, yakni mereka tidak ada lagi yang mengambil terumbu karang, namun sama-sama menjaga agar tidak ada orang yang mengambil," ujar Rohaini. (*)
Editor : Arief Mujayatno
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2012