Tanjung Redeb (ANTARA News Kaltim) - Pemerintah Kabupaten Berau sedang membangun jembatan gantung di Kampung Merasa, Kecamatan Kelay, sepanjang sekitar 140 meter sehingga diharapkan warga setempat tidak perlu lagi menyeberang menggunakan perahu ketinting.

Kepala Bidang Bina Marga Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Berau, Kalimantan Timur, Rusnan Hefni, Rabu, mengatakan, perkembangan pembangunan jembatan gantung dengan konstruksi baja itu sudah mencapai 80 persen.

Tapi dirinya belum bisa memastikan apakah 2012 jembatan gantung itu sudah bisa digunakan warga atau belum.

"Tadinya kami menargetkan selesai Desember 2012 tapi masih diperlukan pengetesan kabel," ujar Hefni.

Pengetesan kabel, lanjut dia, sangat penting sebab lantai jembatan gantung itu nantinya menggunakan baja ringan.

Selain itu, jembatan gantung pun nantinya tidak hanya bisa dilewati sepeda motor, kendaraan roda empat pun diupayakan bisa melintas di atas jembatan yang menurut informasinya sepanjang lebih kurang 140 meter dan lebar 2,5 meter.

"Sehingga perlu dilakukan pengetesan kabel penahan lantai jembatan, karena kami tidak mau seperti kejadian di Kukar (Jembatan Kutai Kartanegara). Apalagi ini menyangkut keamanan warga di sana (Kampung Merasa),¿ ujarnya.

Hefni menambahkan, material yang dibutuhkan semuanya sudah tersedia di lokasi, jika hasil tes kabel sudah dilakukan dan tim teknis telah merekomendasikan untuk pemasangan lantai, maka pemasangan segera dilakukan.

"Paling lambat tahun depan sudah bisa dilewati warga. Kami juga menyadari bahwa keberadaan jembatan itu akan mempermudah masyarakat di sana (Merasa). Makanya kami pun mengupayakan bisa cepat selesai," sambungnya.

Sementara Kepala Kampung Merasa Efendi Mahudin, mengatakan, warganya berharap pembangunan jembatan cepat selesai. Karena selama ini untuk membawa hasil pertanian atau perkebunan, warga setempat menggunakan perahu ketinting.

"Kalau pembangunan jembatan cepat selesai perekonomian warga pun akan lebih baik. Warga lebih mudah memasarkan hasil pertanian atau perkebunannya," kata Efendi.

Apalagi, katanya, pemerintah daerah pun telah membangun akses darat ke kampung yang dihuni sebanyak 1.187 jiwa itu.

Sebelumnya, kata Efendi, Kampung Merasa hanya bisa diakses melalui Sungai Kelay yang jarak tempuhnya hampir 1 hari dari ibu kota kabupaten, Kecamatan Tanjung Redeb. (*)

Pewarta: Helda Mildiana

Editor : Arief Mujayatno


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2012