Tenggarong (ANTARA News Kaltim) - Sultan Kutai Kartanegara Ing Martadipura HAM Salehuddin II memberikan restu kepada pnitia untuk menggelar Lomba Fashion Show Miskat yang digelar Pelangi Production dalam rangka HUT Kota Tenggarong ke-230.
"Silakan, saya restui lomba ini karena tujuannya untuk membudayakan dan mentenarkan salah satu pakaian adat kita," ujar Sultan HAM Salehuddin II saat menerima kunjungan jajaran Pelangi Production di kediamannya, Jl S Parman Tenggarong, Senin (24/9).
Ia menyambut baik upaya tersebut karena selain bertepatan dengan Hari Jadi Kota Raja Tenggarong ke 230 juga bangga akan upaya pemerintah dan generasi muda yang berupaya melestarikan Miskat. Serta dengan
kegiatannya dilaksanakan di halaman Kedaton Kesultanan, menurut Sultan akan menambah hidup suasana malam di Kedaton Kukar yang indah tersebut.
"Tolong ditambahkan lampu-lampu, susun lampu itu dengan baik agar suasana kedaton di malam ulang tahun Tenggarong semakin indah," pesannya.
Selanjutnya Sultan juga mengingatkan agar desain Miskat yang dipakai untuk lomba tidak menyalahi pakem yang sudah ada.
"Silahkan dimodifikasi, tetapi harus pantas dan tidak menyalahi pakem yang ada," pesannya kepada peserta.
Saat ditanya bagaimana seharusnya Miskat yang sesuai, Sultan menjelaskan bagi laki-laki harus menggunakan Songkok Kutai yang berkancing disisi kiri kanan, biasanya berwarna gelap. Untuk baju
atasannya baik wanita maupun pria tak dipermasalahkan jumlah kancing, asalkan kerah baju bagi pria turun miring ke kanan dan baju wanita kerah turun miring ke kiri.
"Bagi laki-laki jangan lupa melengkapi bawahan dengan Tajong yang dipakai meliliti pinggang diluar celana panjang, dan bawahan wanita memakai Tapeh Caul atau batik" demikian pesannya.
Jika tak ada aral melintang, Sultan juga berencana hadir menyaksikan fashin show Miskat tersebut. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2012
"Silakan, saya restui lomba ini karena tujuannya untuk membudayakan dan mentenarkan salah satu pakaian adat kita," ujar Sultan HAM Salehuddin II saat menerima kunjungan jajaran Pelangi Production di kediamannya, Jl S Parman Tenggarong, Senin (24/9).
Ia menyambut baik upaya tersebut karena selain bertepatan dengan Hari Jadi Kota Raja Tenggarong ke 230 juga bangga akan upaya pemerintah dan generasi muda yang berupaya melestarikan Miskat. Serta dengan
kegiatannya dilaksanakan di halaman Kedaton Kesultanan, menurut Sultan akan menambah hidup suasana malam di Kedaton Kukar yang indah tersebut.
"Tolong ditambahkan lampu-lampu, susun lampu itu dengan baik agar suasana kedaton di malam ulang tahun Tenggarong semakin indah," pesannya.
Selanjutnya Sultan juga mengingatkan agar desain Miskat yang dipakai untuk lomba tidak menyalahi pakem yang sudah ada.
"Silahkan dimodifikasi, tetapi harus pantas dan tidak menyalahi pakem yang ada," pesannya kepada peserta.
Saat ditanya bagaimana seharusnya Miskat yang sesuai, Sultan menjelaskan bagi laki-laki harus menggunakan Songkok Kutai yang berkancing disisi kiri kanan, biasanya berwarna gelap. Untuk baju
atasannya baik wanita maupun pria tak dipermasalahkan jumlah kancing, asalkan kerah baju bagi pria turun miring ke kanan dan baju wanita kerah turun miring ke kiri.
"Bagi laki-laki jangan lupa melengkapi bawahan dengan Tajong yang dipakai meliliti pinggang diluar celana panjang, dan bawahan wanita memakai Tapeh Caul atau batik" demikian pesannya.
Jika tak ada aral melintang, Sultan juga berencana hadir menyaksikan fashin show Miskat tersebut. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2012