Nunukan  (ANTARA News Kaltim) - Dinas Pertambangan, Energi dan Sumber Daya Mineral (Distamben) Kabupaten Nunukan Kalimantan Timur membangun pembangkit listrik tenaga surya (PLTS) di Kecamatan Krayan dengan menghabiskan dana sebesar Rp3,3 miliar.

"Anggaran yang digunakan sebanyak Rp 3,3 miliar dari Rp 7 miliar lebih yang dianggarkan pada APBD 2012," ujar Kepala Bidang Ketenagalistrikan Distamben Kabupaten Nunukan, Yosua Batara Payangan di Nunukan, Selasa.

PLTS yang dibangun di kecamatan yang berbatasan dengan Serawak Malaysia ini, sebanyak 15 unit diperuntukkan khusus perkantoran dan belum melayani rumah-rumah penduduk.

"PLTS yang dibangun di Krayan itu khusus untuk perkantoran saja sebanyak 15 unit," aku Yosua.

Pembangunan PLTS di Kecamatan Krayan sebagai langkah awal dari pemerintah Kabupaten Nunukan, untuk memberikan pelayanan penerangan kepada masyarakat setempat.

Yosua mengatakan kedua kecamatan yaitu Krayan dan Krayan Selatan sama sekali tidak bisa membangun jaringan listrik dari PLN karena kurangnya akses darat untuk masuk di wilayah itu.

Selama ini, mengharapkan sambungan dari Kabupaten Malinau Kalimantan Timur tapi upaya itupun tidak dapat dilakukan berhubung jangkauan sangat jauh dan membutuhkan anggaran yang cukup besar, katanya.

Makanya salah satu langkah yang dapat dilakukan pemkab Nunukan agar masyarakat di wilayah itu dapat menikmati penerangan listrik, Yosua menegaskan hanya melalui pembangunan PLTS saja.

Jadi, tambah Yosua, soal anggaran pembangunan PLTS pada APBD 2012 yang diperuntukkan bagi masyarakat Kecamatan Seimenggaris dialihkan ke wilayah III yaitu Kecamatan Krayan mengingat di Kecamatan Seimenggaris berpeluang dibangunkan jaringan listrik PLN.

Yosua mengatakan, sebenarnya pembangunan PLTS ini khusus di wilayah yang sama sekali sangat sulit dibangunkan jaringan listrik PLN hingga beberapa tahun kemudian.

Makanya, walaupun anggaran pembangunan PLTS untuk wilayah tertentu tetapi menurut PLN wilayah tersebut dapat dibangun jaringan, anggarannya terpaksa dialihkan ke wilayah yang benar-benar tidak bisa dibangun jaringan listrik.

Mengenai sisa anggaran dari Rp 7 miliar lebih tersebut akan dialihkan ke pos anggaran lain pada APBD Perubahan 2012 ini karena tidak dapat dimanfaatkan. (*)

Pewarta: M Rusman

Editor : Arief Mujayatno


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2012