Skuat Real Madrid terjebak di pesawat lebih dari dua jam lamanya di Bandara Internasional Barajas pada Jumat waktu setempat karena cuaca buruk mencegah kendaraan yang mereka tumpangi lepas landas.
Badai salju yang melanda Spanyol membuat landasan pacu Bandara Internasional Barajas ditutupi es, sehingga jadwal lepas landas pesawat yang ditumpangi para pemain Real Madrid tertunda.
Para pemain Real Madrid tengah dalam perjalanan untuk bertolak ke Pamplona, wilayah barat laut Spanyol, untuk melakoni laga lanjutan pekan ke-18 Liga Spanyol melawan Osasuna.
"Mereka mengatakan kepada kami bahwa situasinya suram. Landasan pacu lepas landas tertutupi es, sedangkan mesin pembersih es diprioritaskan untuk landasan pendaratan," kata juru bicara Real Madrid sebagaimana dilansir Reuters, Sabtu dini hari WIB.
"Hampir dua jam kami sudah berada di sini. Rasa frustrasi sudah melanda skuat," ujarnya menambahkan.
Real Madrid saat ini berada di posisi kedua klasemen Liga Spanyol dengan koleksi 36 poin, terpaut dua poin di belakang rival sekotanya Atletico Madrid, setelah membukukan catatan tujuh laga nirkalah.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2021
Badai salju yang melanda Spanyol membuat landasan pacu Bandara Internasional Barajas ditutupi es, sehingga jadwal lepas landas pesawat yang ditumpangi para pemain Real Madrid tertunda.
Para pemain Real Madrid tengah dalam perjalanan untuk bertolak ke Pamplona, wilayah barat laut Spanyol, untuk melakoni laga lanjutan pekan ke-18 Liga Spanyol melawan Osasuna.
"Mereka mengatakan kepada kami bahwa situasinya suram. Landasan pacu lepas landas tertutupi es, sedangkan mesin pembersih es diprioritaskan untuk landasan pendaratan," kata juru bicara Real Madrid sebagaimana dilansir Reuters, Sabtu dini hari WIB.
"Hampir dua jam kami sudah berada di sini. Rasa frustrasi sudah melanda skuat," ujarnya menambahkan.
Real Madrid saat ini berada di posisi kedua klasemen Liga Spanyol dengan koleksi 36 poin, terpaut dua poin di belakang rival sekotanya Atletico Madrid, setelah membukukan catatan tujuh laga nirkalah.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2021