Ekspor migas dan nonmigas dari Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) ke China periode Januari-Oktober 2020 memberikan kontribusi tertinggi yakni mencapai 27,97 persen dari total ekspor sebesar 10,38 miliar dolar AS.
 

"Kontribusi ekspor migas dan nonmigas ke China pada Januari-Oktober 2020 sebesar 2,8 miliar dolar AS atau berkontribusi 27,97 persen dari total nilai ekspor Kaltim," ujar Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Kaltim Anggoro Dwitjahyono di Samarinda, Selasa.
 
Rincian ekspor ke China sebesar itu diperoleh dari ekspor migas sebesar 29,16 persen atau 285,56 juta dolar AS dan kontribusi ekspor nonmigas tercatat 26,78 persen atau 2,52 miliar dolar AS.
 
Jika dibandingkan dengan nilai ekspor pada periode yang sama tahun 2019, lanjut Anggoro, maka ekspor ke China pada Januari-Oktober 2020 mengalami penurunan, yakni ekspor migas turun 10,76 persen dan ekspor nonmigas turun 25,12 persen.
 
Penurunan ekspor disebabkan adanya pandemi COVID-19, yang membuat pembatasan gerak secara global sehingga berdampak pada lesunya perdagangan internasional.
 
Pada Januari-Oktober 2019, lanjut dia,  ekspor migas ke China senilai 320 juta dolar, kemudian pada periode yang sama tahun 2020 ekspor migas ke China turun menjadi 285,56 juta dolar AS.
 
Sementara ekspor nonmigas ke China periode Januari-Oktober 2019 masih tercatat cukup tinggi hingga mencapai 3,36 miliar dolar, namun pada periode yang sama tahun 2020 turun menjadi 2,52 miliar dolar AS.
 
Kontribusi ekspor migas kedua setelah China dalam periode ini adalah ke Korea Selatan yang memberikan andil 9 persen atau senilai 88,16 juta dolar AS.
 
Berbeda dengan ekspor ke China yang menurun, ekspor migas ke Korea Selatan pada Januari Oktober 2020 ini justru mengalami kenaikan 95,54 persen, yakni dari sebelumnya senilai 45,09 juta dolar menjadi 88,16 juta dolar.
 
"Sedangkan kontribusi ekspor nonmigas kedua setelah China adalah ke India yang tercatat 20 persen, atau senilai 1,88 miliar dolar AS pada Januari-Oktober 2020," ucap Anggoro.

Pewarta: M.Ghofar

Editor : Abdul Hakim Muhiddin


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2020