Gubernur Sumatera Selatan Herman Deru meminta bupati dan wali kota di provinsi ini untuk menggaungkan Piala Dunia U-20 sampai ke desa-desa.
"Ini kesempatan emas bagi Sumsel dan sedapat mungkin gaungnya itu terasa hingga ke pelosok desa," kata Herman Deru di Palembang, Rabu.
Sumatera Selatan terus berbenah sejak PSSI mengusulkan Stadion Jakabaring Palembang masuk venue Piala Dunia U-20 kepada FIFA akhir Juni lalu, bersama Gelora Bung Karno di Jakarta, Stadion Si Jalak Harupat di Bandung, Stadion Manahan di Solo, Stadion Gelora Bung Tomo di Surabaya), dan Stadion I Wayan Dipta Gianyar di Bali.
Tim Teknik PSSI mengunjungi Kota Palembang, Sumatera Selatan 27 Agustus lalu untuk memastikan kesiapan venue dan fasilitas pendukung lainnya di stadion itu.
Herman menyatakan Sumatera Selatan bukan hanya membenahi infrastruktur tapi juga gencar mempromosikan Piala Dunia U-20 sampai ke kabupaten dan kota.
Pemprov Sumatera Selatan sudah mengintruksikan Organisasi Perangkat Daerah dan serta para bupati/wali kota agar terus mempromosikan ajang itu melalui berbagai media.
"Kami serius dalam hal ini. Dalam waktu dekat akan dibentuk panitia daerahnya," kata dia.
Herman menginginkan daerahnya tak hanya sukses dalam penyelenggaraan tapi juga sukses dalam memotivasi pemuda guna mengukir prestasi.
"Piala Dunia ini diharapkan menjadi motivasi para anak muda di Sumsel untuk menjadi pesepak bola andal dan berprestasi," kata dia.
Sebagai wujud nyata kepedulian pemprov terhadap olahraga, saat ini sedang dibangun beberapa stadion sepak bola di beberapa kabupaten dan kota memanfaatkan dana CSR dari PT Bukit Asam.
“Terdapat 10 stadion atau GOR yang dibangun di sejumlah kabupaten/kota dengan nilai proyek mulai dari Rp4 miliar sampai Rp10 miliar per gedungnya,” kata dia.
GOR ini tersebar Kabupaten Empat Lawang, Kota Pagaralam, Kabutapen OKU Timur, Kota Prabumulih, Kabupaten Ogan Ilir, Kabupaten Musi Rawas dan lainnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2020
"Ini kesempatan emas bagi Sumsel dan sedapat mungkin gaungnya itu terasa hingga ke pelosok desa," kata Herman Deru di Palembang, Rabu.
Sumatera Selatan terus berbenah sejak PSSI mengusulkan Stadion Jakabaring Palembang masuk venue Piala Dunia U-20 kepada FIFA akhir Juni lalu, bersama Gelora Bung Karno di Jakarta, Stadion Si Jalak Harupat di Bandung, Stadion Manahan di Solo, Stadion Gelora Bung Tomo di Surabaya), dan Stadion I Wayan Dipta Gianyar di Bali.
Tim Teknik PSSI mengunjungi Kota Palembang, Sumatera Selatan 27 Agustus lalu untuk memastikan kesiapan venue dan fasilitas pendukung lainnya di stadion itu.
Herman menyatakan Sumatera Selatan bukan hanya membenahi infrastruktur tapi juga gencar mempromosikan Piala Dunia U-20 sampai ke kabupaten dan kota.
Pemprov Sumatera Selatan sudah mengintruksikan Organisasi Perangkat Daerah dan serta para bupati/wali kota agar terus mempromosikan ajang itu melalui berbagai media.
"Kami serius dalam hal ini. Dalam waktu dekat akan dibentuk panitia daerahnya," kata dia.
Herman menginginkan daerahnya tak hanya sukses dalam penyelenggaraan tapi juga sukses dalam memotivasi pemuda guna mengukir prestasi.
"Piala Dunia ini diharapkan menjadi motivasi para anak muda di Sumsel untuk menjadi pesepak bola andal dan berprestasi," kata dia.
Sebagai wujud nyata kepedulian pemprov terhadap olahraga, saat ini sedang dibangun beberapa stadion sepak bola di beberapa kabupaten dan kota memanfaatkan dana CSR dari PT Bukit Asam.
“Terdapat 10 stadion atau GOR yang dibangun di sejumlah kabupaten/kota dengan nilai proyek mulai dari Rp4 miliar sampai Rp10 miliar per gedungnya,” kata dia.
GOR ini tersebar Kabupaten Empat Lawang, Kota Pagaralam, Kabutapen OKU Timur, Kota Prabumulih, Kabupaten Ogan Ilir, Kabupaten Musi Rawas dan lainnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2020