Wali Kota Rizal Effendi mengungkapkan, wabah COVID-19 di Balikpapan, Kalimantan Timur kini mulai menyebar dalam cluster atau klaster lingkungan, seperti yang sudah terjadi di RT 20 Kelurahan Manggar Kecamatan Balikpapan Timur.
 

“Saya minta masyarakat waspada, dari 44 yang terkonfirmasi positif hari ini ada yang berasal dari klaster lingkungan,” kata Wali Kota Rizal,Kamis.

Disebutkan, dari klaster di Manggar itu, ada 6 yang positif COVID-19, dan 3 di antaranya meninggal dunia. Wali Kota juga minta warga Manggar dan sekitarnya yang diketahui sebagai orang tanpa gejala ((OTG) agar segera menjalani isolasi.

“Bisa isolasi mandiri di Asrama Haji,” kata Wali Kota. Asrama Haji Batakan berada di kawasan Manggar, dan sudah disiapkan sebagai tempat untuk merawat pasien COVID-19 sejak beberapa waktu lalu.

Pemkot juga segera mengambil langkah untuk menangani kasus cluster lingkungan tersebut agar tidak menyebar lebih jauh lagi. Pembatasan aktivitas warga seperti jam malam, lalu kewajiban mengenakan masker, mencuci tangan dengan sabun, dan menjauhi atau tidak membuat kerumunan segera dibuat lebih tegas dan lebih ketat lagi di kawasan ini.

“Jadi saya mohon ini agr masyarakat benar-benar waspada. Jangan sampai cluster berkembang terus,” harap Wali Kota.

Sementara itu, RSUD Beriman, rumah sakit yang dikelola Pemkot Balikpapan, mulai hari ini mengadakan ruang isolasi berupa kontainer bagi pasien COVID-19. Disediakan tiga kontainer dengan masing-masing berisi 3 bilik. Kontainer-kontainer yang dirancang khusus itu diletakkan di atrium rumah sakit dan memiliki fasilitas yang sama dengan ruangan biasa.

Menurut Kepala Dinas Kesehatan Balikpapa dr Andi Sri Juliarty, ruang isolasi tambahan ini sebagai langkah antisipasi dan komitmen rumah sakti dan Pemkot untuk terus melayani masyarakat dan terus melawan wabah COVID-19. 
 

Pewarta: Novi Abdi

Editor : Rahmad


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2020