Bontang  (ANTARA News Kaltim) - Kota Bontang Kalimantan Timur yang meraih Piala Adipura beberapa waktu lalu ternyata hanya mengandalkan petugas kebersihan yang berjumlah 12 orang dengan tugas khusus membersihkan seluruh saluran air di berbagai sudut kota itu.

"Kami berjumlah 12 orang sehingga dijuluki `pasukan 12` dengan kostum abu-abu, dengan tugas khusus membersihkan got (saluran air) di pelosok sudut Kota Bontang," kata Koordinator Pasukan 12 Dinas Pemadam Kebakaran Pertamanan dan Pekuburan Kota Bontang, Adnan, di Bontang, Kamis.

Adnan di tengah-tengah mengawasi kerjaan anggotanya yang berjumlah 12 orang menuturkan bahwa selama Ramadhan 1433 Hijriah, tim diturunkan dua kali, yakni pagi pukul 07.00-10.00 Wita dan sore pukul 13.30-16.00 Wita.

Menurut dia, keanggotaan pasukan 12 memiliki status gaji buruh harian dengan gaji Rp40.000 per hari, sementara dirinya selaku koordinator memiliki gaji harian Rp60.000 per hari. "Pasukan 12" merupakan bagian dari "pasukan kuning" Dinas PMK Pertamanan dan Pekuburan Kota Bontang.

"Kerja kami fleksibel, kadang anggota setelah menjalankan tugas menjalankan pekerjaan sambilan seperti buruh bangunan," ungkapnya.

Ia kemudian menceritakan suka dan duka menjadi "pasukan 12". "Saat hujan tiba maka cukup menjadi kendala saat turun lapangan. Untuk sukanya saat mendapat bonus maka kami merasa senang seperti bonus usai meraih penghargaan Piala Adipura yang sudah enam tahun berturut-turut," kata Adnan.

Selain bonus dari dinas, pasukan kuning juga kadang mendapat bingkisan dari perusahaan bagi kami anggota pasukan 12 yang tergabung dalam "pasukan kuning" Kota Bontang untuk hari-hari tertentu.

"Perhatian khusus bagi mereka dari Pemkot Bontang juga diberikan yakni dengan ada alokasi khusus mengikuti haji gratis melalui undian tiap tahunnya," ujarnya.  (*)

Pewarta: Suratmi

Editor : Arief Mujayatno


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2012