Di penghujung jabatannya sebagai Walikota Samarinda, Syaharie Jaang didampingi Wakil Walikota Samarinda M Barkati atas nama Pemerintah Kota Samarinda kembali meraih penghargaan opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) atas Laporan Keuangan Pemerintah Daerah (LKPD) tahun 2019.
"Kami mengucapkan terima kasih kepada BPK-RI Provinsi Kalimantan Timur yang bertugas selama proses audit, mulai dari audit pendahuluan, audit terinci dan sampai dengan penyerahan hasil audit atas kerjasama bimbingan yang bermanfaat untuk perbaikan pengelolaan keuangan Kota Samarinda
Ia mengatakan mempertahankan jauh lebih sulit dibanding meraihnya. Penghargaan yang diraih atas LKPD Tahun 2019, maka Pemkot Samarinda telah meraih penghargaan sebanyak enam kali WTP berturut-turut, yaitu dari tahun 2014-2019 dari Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) RI Perwakilan Provinsi Kalimantan Timur.
Menurutnya meraih sebanyak enam kali secara berturut-turut, semuanya membutuhkan kerja keras, komitmen dan kecakapan dari pemimpin beserta Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di lingkungan Pemerintah Kota Samarinda.
Syaharie Jaang menjabat Walikota Samarinda selama dua periode tersebut sekaligus pamit kepada seluruh Walikota dan Bupati yang hadir dalam acara tersebut.
“Ini adalah tahun terakhir saya sebagai Walikota Samarinda. Saya purna tugas 17 Februari 2021 dan mumpung kita bertemu disini saya sekaligus meminta maaf kepada seluruh Walikota dan Bupati yang hadir mungkin di luar kita bisa bertemu kembali, akan tetapi bukan di acara penyerahan LKPD,” katanya.
Dia juga berharap kedepan kerjasama yang telah terjalin dengan baik akan terus ditingkatkan dalam rangka peningkatan Good Governance bagi Pemerintah Daerah di Provinsi Kaltim.
Sementara penghargaan opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) atas Laporan Keuangan Pemerintah Daerah 2019 itu diserahkan langsung oleh Kepala BPK RI Perwakilan Provinsi Kaltim, Dadek Nandemar kepada Walikota Samarinda di Kantor BPK Perwakilan Kaltim.
“Ada dua LHP yang kami serahkan, yakni seluruh pemerintah Kabupaten / kota serta DPRD kabupaten /kota se Provinsi Kalimantan Timur ,” tutur Dadek Nandemar.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2020