Direktur Utama anyar PT Liga Indonesia Baru (LIB) Akhmad Hadian Lukita, yang baru resmi terpilih pada Sabtu (13/6), menyatakan akan memperkuat internal perusahaan operator kompetisi sepak bola nasional tersebut.
"Memperkuat internal itu harus. Sulit untuk maju kalau internalnya bermasalah," ujar Akhmad ketika dihubungi Antara dari Jakarta, Senin.
Oleh sebab itu, pria berusia 55 tahun tersebut akan segera mengadakan pertemuan dengan jajarannya.
Dia ingin mengetahui lebih dalam tentang seluk beluk LIB seperti tentang prosedur operasional standar dan code of conduct yang dimiliki.
"Saya masih harus mengecek dahulu. Bagaimana, sih, aturan mainnya. Uang keluar bagaimana. Semua harus saya buka, kan. Sewajarnya perusahaanlah. Mesti memiliki tata kelola perusahaan atau good corporate governance yang baik. Kalau bisa tidak ada yang harus diperbaii agar cepat mendapatkan ISO," tutur Akhmad.
Situasi tersebut membuat Akhmad Hadian Lukita mengaku belum mengetahui hal-hal rinci seperti mengenai utang LIB kepada klub.
"Saya bahkan belum membuka berkas dan dokumen-dokumen. Mungkin mulai besok. Kemarin, kan, baru RUPS saja. Jumlah karyawan saja saya belum tahu," kata dia.
Meski demikian, sejauh pengamatannya, lulusan Institut Teknologi Bandung (ITB) itu melihat masih ada sesuatu yang belum harmonis di LIB.
Situasi tersebut membuatnya mau menemukan benang merah agar semuanya berjalan dengan selaras.
"Mungkin semangatnya sudah tinggi, tetapi kalau dalam istilah musik, ya, belum harmonislah. Seperti alat musik ada yang belum disetel jadi suaranya belum enak didengar. Jadi saya akan mencari benang merahnya, mudah-mudahan bisa cepat," tutur Akhmad.
Akhmad Hadian Lukita ditetapkan menjadi direktur utama PT Liga Indonesia Baru (LIB) oleh rapat umum pemegang saham (RUPS) yang digelar Sabtu (13/6).
Laki-laki asal Bandung itu menggantikan posisi Cucu Somantri yang mengundurkan diri pada 18 Mei 2020. Ketika itu, tiga komisaris yaitu Sonhadji (komisaris utama), Hasani Abdulgani dan Hakim Putratama juga meninggalkan jabatannya.
Oleh sebab itu, selain Akhmad, RUPS LIB juga menyepakati pengangkatan tiga komisaris anyar yakni Juni Ardianto Rachman sebagai komisaris utama serta dua komisaris yaitu Mayjen TNI (Purn.) dan Leonardus JP Siegers dan Mayjen TNI (Purn.) Andogo Wiradi.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2020
"Memperkuat internal itu harus. Sulit untuk maju kalau internalnya bermasalah," ujar Akhmad ketika dihubungi Antara dari Jakarta, Senin.
Oleh sebab itu, pria berusia 55 tahun tersebut akan segera mengadakan pertemuan dengan jajarannya.
Dia ingin mengetahui lebih dalam tentang seluk beluk LIB seperti tentang prosedur operasional standar dan code of conduct yang dimiliki.
"Saya masih harus mengecek dahulu. Bagaimana, sih, aturan mainnya. Uang keluar bagaimana. Semua harus saya buka, kan. Sewajarnya perusahaanlah. Mesti memiliki tata kelola perusahaan atau good corporate governance yang baik. Kalau bisa tidak ada yang harus diperbaii agar cepat mendapatkan ISO," tutur Akhmad.
Situasi tersebut membuat Akhmad Hadian Lukita mengaku belum mengetahui hal-hal rinci seperti mengenai utang LIB kepada klub.
"Saya bahkan belum membuka berkas dan dokumen-dokumen. Mungkin mulai besok. Kemarin, kan, baru RUPS saja. Jumlah karyawan saja saya belum tahu," kata dia.
Meski demikian, sejauh pengamatannya, lulusan Institut Teknologi Bandung (ITB) itu melihat masih ada sesuatu yang belum harmonis di LIB.
Situasi tersebut membuatnya mau menemukan benang merah agar semuanya berjalan dengan selaras.
"Mungkin semangatnya sudah tinggi, tetapi kalau dalam istilah musik, ya, belum harmonislah. Seperti alat musik ada yang belum disetel jadi suaranya belum enak didengar. Jadi saya akan mencari benang merahnya, mudah-mudahan bisa cepat," tutur Akhmad.
Akhmad Hadian Lukita ditetapkan menjadi direktur utama PT Liga Indonesia Baru (LIB) oleh rapat umum pemegang saham (RUPS) yang digelar Sabtu (13/6).
Laki-laki asal Bandung itu menggantikan posisi Cucu Somantri yang mengundurkan diri pada 18 Mei 2020. Ketika itu, tiga komisaris yaitu Sonhadji (komisaris utama), Hasani Abdulgani dan Hakim Putratama juga meninggalkan jabatannya.
Oleh sebab itu, selain Akhmad, RUPS LIB juga menyepakati pengangkatan tiga komisaris anyar yakni Juni Ardianto Rachman sebagai komisaris utama serta dua komisaris yaitu Mayjen TNI (Purn.) dan Leonardus JP Siegers dan Mayjen TNI (Purn.) Andogo Wiradi.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2020