Nunukan (ANTARA News Kaltim) - Kementerian Perdagangan RI mengajak generasi muda khususnya di Kabupaten Nunukan Kalimantan Timur lebih mencintai produk dalam negeri daripada produk luar negeri.
"Generasi muda sebagai calon pemimpin bangsa masa depan, perlu selektif menggunakan produk-produk khususnya dari luar negeri. Tidak langsung mencerna apa yang dilihat dan dirasakan," ajak Staf Direktorat Dagang Kecil Menengah dan Produk Dalam Negeri Direktorat Perdagangan Dalam Negeri Kementerian Perdagangan (Kemendag), Musokib SET MSi ME, di Nunukan, Kamis (5/7).
Ia mengakui bahwa produk luar negeri semakin gencar masuk ke Indonesia akibat perdagangan bebas yang telah berlaku. Namun, sebagai masyarakat yang cinta tanah airnya seyogyanya mampu menyesuaikan diri terhadap produk dalam negeri.
"Sebagai generasi mudah diharapkan lebih selektif menggunakan produk luar negeri. Dan perlu menanamkan dalam diri masing-masing cinta terhadap produk negeri sendiri," pintanya.
Selama ini, Musokib mengatakan masyarakat Indonesia memiliki kecenderungan lebih mudah menerima produk-produk atau budaya barat dibandingkan asal negeri sendiri.
Makanya, sebagai generasi muda mampu memperlihatkan kepada masyarakat umum bahwa mencintai produk dalam negeri itu jauh lebih penting dan membawa dampak positif dari aspek ekonomi.
Melalui sosialisasi "Cinta Produksi Indonesia 2012, Karya Anak Bangsa Menuju Indonesia Jaya" yang dilaksanakan Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi dan UMKM Provinsi Kalimantan Timur bekerjasama dengan Disperindagkop dan UMKM Kabupaten Nunukan, Kemendag RI mengajak masyarakat Kabupaten Nunukan agar menjadi konsumen yang cerdas dengan slogan "Ayo Jadi Konsumen Cerdas".
Pada "Ayo Jadi Konsumen Cerdas" ini, Musokib meminta sebelum membeli sebuah produk harus diteliti lebih dahulu soal kualitas, memperhatikan label dan masa kadaluwarsa, memastikan bertanda jaminan mutu Standar Nasional Indonesia (SNI), dan membeli barang sesuai dengan kebutuhan.
Diharapkan dengan ajakan menjadi konsumen yang cerdas ini, dapat mengurangi penggunaan produk luar negeri khususnya di wilayah perbatasan Indonesia-Malaysia di Kabupaten Nunukan ini.
Agar upaya Kemendag RI ini lebih efektif, yang pertama kali diajak untuk memahami "Ayo Jadi Konsumen Cerdas` adalah generasi muda. Melalui generasi muda ini pula yang dapat dijadikan sebagai jembatan untuk memberikan pemahaman kepada masyarakat lainnya. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2012
"Generasi muda sebagai calon pemimpin bangsa masa depan, perlu selektif menggunakan produk-produk khususnya dari luar negeri. Tidak langsung mencerna apa yang dilihat dan dirasakan," ajak Staf Direktorat Dagang Kecil Menengah dan Produk Dalam Negeri Direktorat Perdagangan Dalam Negeri Kementerian Perdagangan (Kemendag), Musokib SET MSi ME, di Nunukan, Kamis (5/7).
Ia mengakui bahwa produk luar negeri semakin gencar masuk ke Indonesia akibat perdagangan bebas yang telah berlaku. Namun, sebagai masyarakat yang cinta tanah airnya seyogyanya mampu menyesuaikan diri terhadap produk dalam negeri.
"Sebagai generasi mudah diharapkan lebih selektif menggunakan produk luar negeri. Dan perlu menanamkan dalam diri masing-masing cinta terhadap produk negeri sendiri," pintanya.
Selama ini, Musokib mengatakan masyarakat Indonesia memiliki kecenderungan lebih mudah menerima produk-produk atau budaya barat dibandingkan asal negeri sendiri.
Makanya, sebagai generasi muda mampu memperlihatkan kepada masyarakat umum bahwa mencintai produk dalam negeri itu jauh lebih penting dan membawa dampak positif dari aspek ekonomi.
Melalui sosialisasi "Cinta Produksi Indonesia 2012, Karya Anak Bangsa Menuju Indonesia Jaya" yang dilaksanakan Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi dan UMKM Provinsi Kalimantan Timur bekerjasama dengan Disperindagkop dan UMKM Kabupaten Nunukan, Kemendag RI mengajak masyarakat Kabupaten Nunukan agar menjadi konsumen yang cerdas dengan slogan "Ayo Jadi Konsumen Cerdas".
Pada "Ayo Jadi Konsumen Cerdas" ini, Musokib meminta sebelum membeli sebuah produk harus diteliti lebih dahulu soal kualitas, memperhatikan label dan masa kadaluwarsa, memastikan bertanda jaminan mutu Standar Nasional Indonesia (SNI), dan membeli barang sesuai dengan kebutuhan.
Diharapkan dengan ajakan menjadi konsumen yang cerdas ini, dapat mengurangi penggunaan produk luar negeri khususnya di wilayah perbatasan Indonesia-Malaysia di Kabupaten Nunukan ini.
Agar upaya Kemendag RI ini lebih efektif, yang pertama kali diajak untuk memahami "Ayo Jadi Konsumen Cerdas` adalah generasi muda. Melalui generasi muda ini pula yang dapat dijadikan sebagai jembatan untuk memberikan pemahaman kepada masyarakat lainnya. (*)
Editor : Arief Mujayatno
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2012