Samarinda  (ANTARA News Kaltim) - Forum Atlet dan Pelatih Kalimantan Timur akan mengungkapkan sejumlah perusahaan yang pasif dan kurang peduli terhadap instruksi Gubernur Awang Faroek Ishak yang telah menunjuk sebagai "bapak angkat" cabang olahraga dalam persiapan PON 2012 Riau.

Ketua Forum Atlet dan Pelatih Kaltim Muslimin di Samarinda, Senin (4/6), mengatakan bahkan ada perusahaan yang secara terbuka menolak untuk memberikan bantuan kepada cabang olahraga, meski perusahaan tersebut terdaftar sebagai "bapak angkat".

"Kami akan beberkan semuanya pada audiensi dengan DPRD Kaltim Selasa (5/6), supaya perusahaan tersebut dikenal tidak peduli dengan olaharaga," kata Muslimin.

Dikatakan Muslimin selain beberapa perusahaan swasta, bapak angkat lain yang kurang respons melaksanakan perannya seperti perusahaan pemerintah daerah (BUMD).

"Kami akan sebut semuanya pada saat pertemuan dengan DPRD Kaltim, berikut dengan bukti yang kami dapatkan," imbuh Muslimin.

Pada audiensi dengan DPRD Kaltim tersebut dikatakan Muslimin akan menurunkan sekitar 450 atlet dan pelatih yang saat ini tergabung di Puslatda PON 2012.

Menurut Muslimin, poin utama dari audiensi terkait dengan kejelasan soal bonus PON 2012, yang hingga sejauh ini masih abu-abu karena diserahkan kepada bapak angkat.

"Dengan fakta yang terjadi di lapangan sudah tidak mungkin kami percaya lagi dengan bapak angkat, makanya kami menginginkan bonus tersebut bisa dianggarkan melalui APBD Kaltim," urai Muslimin.

Selain terkait bonus, Forum juga menginginkan peran aktif beberapa bapak angkat yang masih peduli dengan memberikan bantuan riil untuk melaksanakan program persiapan PON 2012.

"Saat ini kami cukup sulit untuk melaksanakan program persiapan karena mepetnya dana yang dipunyai oleh KONI Kaltim, makanya kami butuh peran bapak angkat," ujar Muslimin.  (*)

Pewarta: Arumanto

Editor : Arief Mujayatno


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2012