Rahmannur Hakim, warga Kelurahan Bukuan, Palaran, Samarinda, membagikan 500 liter disinfektan dan 600 botol cairan pembersih tangan (hand sanitizer) berupa minyak atsiri dari serai wangi, daun sirsak, daun sirih, dan kemangi yang bisa membunuh Coronavirus Disease 2019 (COVID-19).

"Semua sudah kami bagikan kepada warga setempat dan teman-teman yang memerlukan. Minyak atsiri yang kini dijadikan sebagai disinfektan dan hand sanitizer ini merupakan produk lokal hasil sulingan kami," ujar Rahmannur Hakim di Samarinda, Selasa.

Untuk minyak atsiri yang dijadikan hand sanitizer, ia memasukkan ke dalam 600  botol rata-rata berisi 250 mili liter per botol. Sedangkan yang akan dijadikan penyemprot cairan disinfektan, maka ia memberitahu formulanya kepada petugas yang akan menyemprot.

Ia sudah beberapa tahun lalu melakukan penyulingan dari berbagai bahan alami untuk dijadikan minyak atsiri dan telah dijual ke beberapa lokasi di Indonesia, namun karena adanya wabah corona ini, maka ia membagikan kepada masyarakat baik untuk penyemprotan maupun untuk cuci tangan.

Masing-masing kandungan daun tersebut setelah disuling memiliki kelebihan, baik untuk menjaga daya tahan tubuh, menangkal kanker, maupun menangkal berbagai jenis bakteri maupun virus.

Seperti berdasarkan hasil uji fitokimia, ekstrak etanol daun sirih antara lain mengandung senyawa alkaloid, flavonoid, fenol, dan steroid yang merupakan senyawa antikanker, melindungi sel dari kerusakan DNA, menginduksi apoptosis pada sel tumor, dan sejumlah manfaat lainnya.

Kemudian hasil pengujian ekstrak etanol daun sirsak mempunyai efek antibakteri yang bersifat menghambat pertumbuhan bakteri.

Aktivitas antibakteri dipengaruhi beberapa faktor, seperti konsentrasi ekstrak, kandungan senyawa antibakteri, daya difusi ekstrak, dan jenis bakteri yang dihambat.

Ini merupakan salah satu referensi baginya yang kemudian dijadikan formula desinfektan alami. Masih ada beberapa bahan lain seperti daun kemangi yang mempunyai kasiat anti bakteri.

Walau tetap harus mengadakan uji laboratorium, lanjut dia, namun berbekal dari beberapa jurnal penelitian tersebut, maka ia yakin bahwa atsiri itu bisa dijadikan untuk cairan disinfektan.

"Penyulingan untuk pembuatan disinfektan dan hand sanitizer ini bukan semata-mata pemikiran pribadi saya, namun kami tetap ada pendampingan dari dosen kimia Politekni Negeri Samarinda (Polnes). Disinfektan ini aman untuk tubuh karena tidak mengandung unsur berbahaya," katanya.

Ia bersyukur karena ide penyulingan bahan untuk membuat minyak atsiri tersebut didukung oleh warga setempat sejak lama, bahkan oleh sejumlah perguruan tinggi yang paham akan kandungan berbagai tanaman tersebut.

Apalagi sejak minyak atsiri tersebut dikenalkan ke masyarakat sebagai cairan disinfektan untuk menyemprot sejumlah fasilitas umum dan rumah, termasuk sebagai persediaan mencuci tangan, semakin banyak warga yang mendukung sehingga akhirnya ia membagikan ke warga.

 

Pewarta: M.Ghofar

Editor : Rahmad


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2020