Balikpapan (ANTARA News Kaltim) - Tim SMAN 1 Balikpapan meraih gelar juara dalam Kontes Wirausaha The 10th Economics Contest, ajang lomba menjadi wirausaha tingkat nasional yang digelar Fakultas Ekonomi dan Manajemen Institut Pertanian Bogor.

"Kami mengalahkan 19 tim dari sekolah-sekolah lain dari seluruh Indonesa," kata Pandu Dharma Wicaksono, anggota tim SMAN 1 di Balikpapan, Senin.

Kontes yang berlangsung 18-21 Mei lalu di IPB Bogor untuk memeriahkan Dies Natalis ke-11 FEM IPB tersebut dan berhadiah uang total puluhan juta rupiah serta masuk FEM tanpa seleksi.

"Juara pertama mendapat hadiah Rp5 juta selain masuk FEM tanpa seleksi," kata Wicaksono murid kelas X tersebut..

Wicaksono menulis proposal bisnis berjudul Mutiara Borneo bersama Tony Andrean kelas XI jurusan IPS, dan Azkha Dezthara kelas XI jurusan IPA.

Menurut dia dalam presentasi bisnis mereka diminta untuk memaparkan rencana bisnis mereka sesuai proposal yang sudah dibuat.

Proposal yang dibuat SMAN 1 Balikpapan bersaing dengan proposal dari siswa-siswa SMAN 1 Bandung (Cassava Nugget Abrakadabra), Madrasah Aliyah Negeri 2 Model Pekanbaru, Riau (Sabana), SMAN 1 Sekayu, Musi Banyuasin, Sumatera Selatan (Kafe Green Bule, budidaya lele apungan di Sungai Musi), dan Teh Daun Katuk dari SMAN 1 Tambun, Bekasi.

"Proposal kami mengambil sub tema jasa wisata hutan. Yaitu bisnis pariwisata Teluk Balikpapan. Kami menjual wisata keanekaragaman hayati yang ada di Teluk Balikpapan, mulai dari hutan mangrove, fauna seperti pesut, bekantan, burung-burung," jelas Dezthara, anggota tim lainnya.

Menurut Wicaksono, kelompoknyatertarik membuat bisnis berbasis keanekaragaman hayati Teluk Balikpapan karena fakta di kawasan teluk tersebut dan hutan-hutannya masih terdapat hutan primer Dipterocarpaceae, hutan mangrove, padang lamun dan terumbu karang.

Kawasan itu juga merupakan habitat beruang madu, macan dahan, bekantan, pesut, duyung, buaya muara dan penyu hijau.

"Di Teluk Balkpapan masih bisa ditemukan lebih dari 100 jenis mamalia, sekitar 300 jenis burung, lebih dari 1.000 jenis pohon," katanya.

Lebih lanjut dikatakannya wisata ke Teluk Balikpapan juga penting dan berharga karena di sini masih ada populasi pesut laut masih sebesar 60-140 ekor dan populasi duyung, meski pun tidak besar, merupakan salah satu di antara beberapa populasi terakhir yang masih tersisa di Pulau Kalimantan.  (*)

Pewarta: Novi Abdi

Editor : Arief Mujayatno


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2012