Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Kabupaten Paser menggelar coffee morning, Rabu (18/3)  di ruang rapat Sadurengas Kantor Bupati Paser membahas pencegahan virus corona di daerah itu. 


Forkopimda yang hadir diantara Kegiatan Sekretaris Daerah (Sekda) Paser Katsul Wijaya yang mewakili Bupati Paser,  Kapolres Paser AKBP Murwoto, Dandim 0904 Tanah Grogot Letkol Czi Widya Wijanarko, dan Kepala Kejaksaan Negeri Paser M. Syarif. 

Turut hadir kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait seperti Dinas Kesehatan, RSUD Panglima Sebaya, Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan dan OPD lain yang terkait.

“Rapat ini rutin digelar setiap bulan membahas isu daerah yang sedang hangat," kata Sekda Paser Katsul Wijaya.

Dalam coffee morning tersebut, OPD yang terkait langsung dengan aksi pencegahan virus Corona diberi kesempatan untuk memaparkan upaya yang sudah dilakukan diantaranya Dinas  Kesehatan, Direktur RS Panglima Sebaya, Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi dan Dinas Pendidikan.

Kadis Kesehatan Amir Faisol yang pertama memaparkan menyampaikan bahwa saat ini belum ada warga yang terjangkit virus corona.

"Saat ini belum ditemukan warga yang positif terkena virus Corona dan mudahan seterusnya tidak ada, " kata Amir Faisol.

Namun demikian, diakui Faisol, masih ada satu orang  pasien di RS Panglima Sebaya dalam pengawasan dan saat ini  dikarantina. 

Hal itu dibenarkan oleh Direktur Rumah Sakit Panglima Sebaya dr. IBN Eka Nesnawa.

"Sebelumnya ada tiga pasien dalam pengawasan yang dirawat di rumah sakit, dua diantaranya sudah keluar karena negatif virus Corona, tinggal satu orang pasien dikarantina, tetapi bukan terpapar virus Corona, kebetulan si pasien memiliki riwayat perjalanan ke luar daerah. Kami lakukan karantina karena yang bersangkutan mengalami sesak nafas, " kata Eka menjelaskan.

Dinas Kesehatan, kata Faisol, sampai dengan saat ini terus menjalin koordinasi dengan Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) Pondong yang menjadi pintu masuk kapal asing ke Paser.

"Tak hanya memantau anak buah kapal yang sebagian besar warga asing tetapi juga tenaga kerja lokal yang menjadi buruh bongkar muat kapal. petugas kami di puskesmas selalu memantau kondisi buruh  bongkar muat, " katanya.

Kapolres Paser AKBP Murwoto mengatakan dalam menghadapi virus corona ini, masyarakat diminta tetap tenang. 

"Yang penting jaga kesehatan dan tetap tenang. Mari kita kurangi aktivitas di keramaian sebagaimana anak-anak sekolah sudah diliburkan," kata Murwoto.

Murwoto meminta masyarakat tidak panik hingga melakukan hal-hal baru yang dapat merugikan orang banyak.

"Seperti beli kebutuhan pokok dalam jumlah banyak. Tidak perlu begini. Tetap tenang," ujar Murwoto.

Dandim 0904 Tanah Grogot Letkol Czi Widya Wijanarko mengatakan pihaknya sudah terlebih dahulu melakukan upaya pencegahan dengan menyediakan hand sanitizer di pintu masuk Kodim.

"Agar setiap pengunjung yang datang dalam keadaan bersih, untuk mencegah penyebaran virus," katanya.

Sementara Kepala Kejaksaan Paser M Syarif meminta agar siswa selama libur 14 hari dapat dimaksimalkan dengan belajar di rumah.

"Jangan malah keluar malam dan nongkrong. Ini perlu menjadi perhatian Satpol PP agar melakukan patroli," katanya.

Kepala Dinas Tenaga Kerja Transmigrasi Paser, Sancoyo mengatakan pihaknya telah berkoordinasi dengan pimpinan perusahaan untuk membatasi pergerakan atau aktivitas karyawannya.

"Sementara karyawan tidak boleh cuti, pulang kampung, apalagi ke daerah yang terjangkit corona. Ini untuk pencegahan dan antisipasi," ujarnya. (ADV/MC Kominfo Paser)

Pewarta: R. Wartono

Editor : Abdul Hakim Muhiddin


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2020