Sangatta (ANTARA News Kaltim) - Angin puting beliung yang datang secara mendadak merusak dua rumah penduduk di RT 46 Jalan Pendidikan Desa Teluk Lingga, Kabupaten Kutai Timur, Kalimantan Timur, Minggu (20/5) sekitar pukul 13.35 Wita.

Menurut Ketua RT 46 Jamaluddin, dua rumah milik warga di Kecamatan Sangatta Utara itu rusak akibat angin puting beliung, satu di antaranya rumah rusak parah. Atapnya terbang dan bangunannya rumahnya yang tingkat juga runtuh karena tak kuat menahan beban berat.

"Selain dua rumah rusak dan satu di antaranya rusak berat, angin puting beliung, merubuhkan beberapa kayu dan pepohonan sekitar RT 46,"kata Jamaluddin, yang datang memberikan bantuan warganya.

Ia mengatakan, angin kencang mendadak padahal sebelumnya cuaca cerah, namun sekitar pukul 13.00 Wita, cuaca berubah dengan cepat dan terjadi hujan deras. Hanya dalam beberapa saat muncul angin kencang dan menyapu atap rumah warganya.

"Saya datang untuk membantu warga yang terkena musibah, angin beliung, kabel litriknya juga putus, jadi harus disambung. Kebetulan listriknya bukan PLN melainkan listrik genset warga dan tidak hidup jadi tidak menimbulkan masalah," katanya.

Beberapa pohon yang rubuh akibat angin puting beliung sudah dibersihkan warga secara gotong royong.

Pemilik rumah yang menjadi korban, Addasiah (26), mengatakan kejadiannya sangat cepat dan angin cukup kencang membuat separuh atap rumahnya terbang dan bangunannya runtuh.

"Hujan mendadak turun banyak pohon-pohon diputar-putar angin. Saya melihat rumah tetangga juga goyang kemudian rumah saya bergoyang dan langsung hanya dalam waktu beberapa saat bangunan runtuh dan atap terbang," katanya.

Menurut Addasiah yang juga Pegawai Negeri Sipil pada salah satu kantor Pemerintahan Kutai Timur, melihat juga atap rumah tetangganya terbang diputar angin, tetapi tidak berani keluar rumah karena angin kencang.

Saat sebagian atap dan bangunan rumahnya yang tingkat runtuh dan terbang diputar angin beliung, dirinya mengaku tetap bertahan di ruang depan dengan keponakannya.

"Kami bersyukur karena meskipun sebagian rumahnya dirusak angin masih bisa memasak dan tidur. Mudah-mudahan listrik menyalah karena tadinya putus akibat tertimpa pohon di terjang angin," katanya. (*)

Pewarta: Adi Sagaria

Editor : Arief Mujayatno


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2012