Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Ratu Aji Putri Botung Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, menyiapkan ruangan khusus sebagai tempat observasi pasien suspect atau terduga terjangkit virus COVID-19.

Direktur RSUD Ratu Aji Putri Botung Jense Grace Makisurat saat dtemui di Penajam, Kamis, mengatakan ruang observasi disiapkan untuk menghindarkan pasien suspect COVID-19 dengan pasien lainnya yang dalam perawatan.

"Kami siapkan satu ruangan khusus untuk observasi pasien terduga terinfeksi virus COVID-19 agar virus tidak menyebar ke lingkungan sekitar," ucapnya.

Ruangan khusus sebagai tempat observasi pasien suspect virus COVID-19 tersebut berada di sisi kiri bangunan induk RSUD Ratu Aji Putri Botung Kabupaten Penajam Paser Utara.

Ruangan khusus sebagai tempat observasi itu, menurut Grace Makisurat dilengkapi dengan satu tempat tidur, troli untuk keadaan darurat (emergency), tiang infus, serta AC dan blower.

RSUD Ratu Aji Putri Botung Kabupaten Penajam Paser Utara juga menyiapkan delapan perawat khusus menangani pasien terduga terjangkit virus COVID-19.

Sedangkan untuk dokter, kata Grace Makisurat mengikuti jadwal dokter umum di Instalasi Gawat Darurat (IGD), serta dua dokter spesialis paru-paru.

Namun RSUD Ratu Aji Putri Botung, lanjut ia tidak melakukan penanganan maupun isolasi pasien terduga terinfeksi virus COVID-19, atau bukan rumah sakit rujukan penanganan virus COVID-19.

"RSUD Ratu Aji Putri Botung bukan rumah sakit rujukan, hanya menyiapkan ruangan khusus sebagai tempat observasi pasien suspect virus COVID-19," ujar Grace Makisurat.

"Pasien terduga terjangkit virus COVID-19 dengan gejalanya ditempatkan di ruang observasi, kalau sudah dipastikan terinfeksi virus COVID-19 akan dirujuk ke rumah sakit di Kota Balikpapan," jelasnya.

Rumah sakit rujukan penanganan pasien virus COVID-19 telah ditunjuk Dinas Kesehatan Provinsi Kalimantan Timur, untuk wilayah Penajam Paser Utara yang terdekat RSUD Kanujoso Djatiwibowo Balikpapan.

Pewarta: Bagus Purwa

Editor : Abdul Hakim Muhiddin


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2020