Terdapat sejumlah berita humaniora kemarin, Selasa (28/1), yang masih menarik untuk dibaca pagi ini mulai dari bertambahnya kasus virus corona, kebutuhan WNI di Wuhan hingga sensus keamanan sekolah.
Adapun beritanya sebagai berikut:
Pemerintah penuhi segala kebutuhan WNI di Wuhan
Pemerintah Indonesia menjamin untuk memenuhi segala kebutuhan logistik Warga Negara Indonesia (WNI) yang berada di Wuhan, China agar dapat tetap bertahan di kota yang sampai saat ini dikarantina karena wabah virus corona tipe baru atau novel coronavirus (2019-nCov).
"Pemerintah menjamin bahwa logistik yang bersangkutan akan diperhatikan, dan Kementerian Luar Negeri sudah menurunkan bantuan kepada mereka. Insya Allah seluruh warga negara Indonesia yang sebagian besar mahasiswa yang berada di Tiongkok khususnya di provinsi dan kota di mana pusat kejadian terjadi itu terjamin terpenuhi," kata Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Muhadjir Effendy di Jakarta, Selasa.
Baca beritanya:
di sini
Nadiem anggarkan Rp436 miliar untuk sensus keamanan sekolah
Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Nadiem Makarim menggelontorkan dana sebesar Rp430 miliar yang diperuntukkan sensus keamanan sekolah pada 2020.
Baca beritanya: di sini
BNPB kirim 10.000 masker N95 untuk WNI di China
Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) melalui Bidang Logistik dan Peralatan akan mengirimkan bantuan sebanyak 10.000 lembar masker N95 untuk Warga Negara Indonesia (WNI) yang berada di Wuhan, China, akibat merebaknya virus corona di wilayah itu.
Simak beritanya: di sini
WHO: Kasus infeksi virus corona bertambah
Jumlah kasus infeksi virus corona tipe baru (2019-nCov) yang sudah dikonfirmasi bertambah dari 2.014 menjadi 2.798 secara global per 27 Januari 2020 menurut data Organisasi Kesehatan Dunia (World Health Organization/WHO).
Di China, termasuk Hong Kong, Makau, dan Taipei, menurut WHO, ada 2.741 kasus positif infeksi virus corona baru dan 5.794 kasus dugaan infeksi virus corona baru serta 461 yang sakit parah dan 80 orang yang meninggal dunia akibat infeksi virus tersebut.
Simak beritanya: di sini
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2020