Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (DPMD) Kutai Timur, Suwandi mengaku bersyukur program pendampingan melalui Tenaga Pendamping Profesional (TPP) kembali dilanjutkan pada 2020.
Dia menilai keberadaan TPP sudah sangat berjasa mengantarkan desa dampingannya berhasil memanfaatkan Dana Desa untuk pelaksanaan Program Pembangunan dan Pemberdayaan Masyarakat Desa (P3MD).
"Patut diapresiasi kinerja TPP sudah cukup baik. Selama pelaksanaan P3MD dulu masih belum ada desa mandiri sekarang sudah ada 3 desa mandiri. Semoga ke depan ada desa mandiri lagi dan jangan ada desa tertinggal dan sangat tertinggal," katanya saat menghadiri penandatanganan kontrak kerja TPP Kabupaten Kutai Timur, di Kantor Bupati Kutai Timur, Senin (20/1).
Dia juga berharap dukungan camat bersama kepala desa mewujudkan target dimaksud. Camat kata dia juga punya tanggung jawab melakukan pembinaam dan pengawasan desa.
"Semoga 75 orang TPP yang melaksanakan tandatangan kontrak ini bisa bekerja lebih baik," harapnya.
Sebanyak 75 orang TPP dimaksud terdiri dari 4 orang Tenaga Ahli (TA), 20 orang Pendamping Desa Pemberdayaan (PDP), 15 orang Pendamping Teknik Infrastruktur, dan 36 orang Pendamping Lokal Desa (PLD). Mereka bertugas di 139 desa se Kabupaten Kutai Timur.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2020
Dia menilai keberadaan TPP sudah sangat berjasa mengantarkan desa dampingannya berhasil memanfaatkan Dana Desa untuk pelaksanaan Program Pembangunan dan Pemberdayaan Masyarakat Desa (P3MD).
"Patut diapresiasi kinerja TPP sudah cukup baik. Selama pelaksanaan P3MD dulu masih belum ada desa mandiri sekarang sudah ada 3 desa mandiri. Semoga ke depan ada desa mandiri lagi dan jangan ada desa tertinggal dan sangat tertinggal," katanya saat menghadiri penandatanganan kontrak kerja TPP Kabupaten Kutai Timur, di Kantor Bupati Kutai Timur, Senin (20/1).
Dia juga berharap dukungan camat bersama kepala desa mewujudkan target dimaksud. Camat kata dia juga punya tanggung jawab melakukan pembinaam dan pengawasan desa.
"Semoga 75 orang TPP yang melaksanakan tandatangan kontrak ini bisa bekerja lebih baik," harapnya.
Sebanyak 75 orang TPP dimaksud terdiri dari 4 orang Tenaga Ahli (TA), 20 orang Pendamping Desa Pemberdayaan (PDP), 15 orang Pendamping Teknik Infrastruktur, dan 36 orang Pendamping Lokal Desa (PLD). Mereka bertugas di 139 desa se Kabupaten Kutai Timur.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2020