Bank Indonesia Perwakilan Provinsi Kalimantan Timur menyatakan kenaikan harga berbagai komoditas utama di daerah ini sepanjang tahun 2019 relatif terkendali, yakni secara tahunan tercatat 1,66 persen, lebih rendah ketimbang 2018 yang sebesar 3,24 persen.

"Inflasi tahunan di Provinsi Kaltim yang tercatat 1,66 persen masih di bawah inflasi nasional yang sebesar 2,72 persen (yoy)," kata Kepala Bank Indonesia Perwakilan Provinsi Kaltim Tutuk S.H. Cahyono di Samarinda, Jumat.

Tekanan inflasi Kaltim, terutama berasal dari kelompok transportasi dan komunikasi yang disebabkan oleh lonjakan tarif angkutan udara, seiring dengan meningkatnya permintaan masyarakat menjelang hari besar keagamaan nasional (HBKN) hingga akhir tahun 2019.

Untuk indeks harga konsumen (IHK) bulanan Kaltim pada bulan Desember 2019, lanjut dia, mengalami inflasi sebesar 0,40 persen (mtm), atau lebih tinggi ketimbang inflasi bulan sebelumnya yang tercatat sebesar 0,21 persen (mtm).

Peningkatan inflasi pada bulan Desember juga terjadi di tingkat nasional yang tercatat sebesar 0,34 persen (mtm), lebih tinggi daripada inflasi pada bulan sebelumnya yang sebesar 0,14 persen.

Pada bulan Desember, kata dia, inflasi Kaltim selain karena kenaikan harga pada transportasi dan komunikasi juga disebabkan oleh kelompok bahan makanan, yakni disumbang oleh komoditas ikan layang/benggol, bawang merah, kacang panjang, dan beberapa sayur-sayuran akibat adanya peningkatan konsumsi masyarakat Kaltim menjelang HBKN Natal dan tahun baru.

Menurut dia, kenaikan harga sayur-sayuran juga disebabkan oleh cuaca yang kurang kondusif sehingga produksi dan distribusi komoditas pangan menjadi terhambat.

Selain itu, berlanjutnya kenaikan harga jual eceran rokok sebagai dampak antisipatif kenaikan tarif cukai rokok sebesar 23 persen pada tahun 2020 juga masih menjadi penyumbang tekanan inflasi Kaltim pada bulan Desember 2019.

"Namun, tekanan inflasi lebih lanjut tertahan oleh penurunan harga komoditas cabai rawit, cabai merah, dan daging ayam ras," ucap Tutuk. 

Pewarta: M. Ghofar

Editor : Rahmad


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2020