Instansi teknis di Kabupaten Mahakam Ulu (Mahulu), Provinsi Kalimantan Timur, menargetkan di tahun 2020 kabupaten itu merdeka sinyal, sehingga mulai saat ini telah disusun langkah kerja agar semua desa memperoleh layanan telekomunikasi nirkabel.


"Saat ini masih ada dua menara telekomunikasi di kawasan hulu Sungai Mahakam yang belum "kring", inilah target pertama kami untuk mengaktifkannya," kata Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika, Statistik dan Persandian (Diskominfostandi) Mahulu Nasution Hibau Djaang di Ujoh Bilang, Senin.

Dua infrastruktur telekomunikasi yang sudah lama dibangun namun belum aktif itu adalah satu di Kampung (Desa) Long Pakaq dan satu lagi Muara Nyaan.

Keduanya berada di Kecamatan Long Pahangai, kawasan perbatasan negara. Sama dengan Kecamatan Long Apari yang juga berbatasan dengan Malaysia.

Di samping itu, masih ada kampung yang meski sudah memperoleh sinyal telepon seluler, namun hanya di titik tertentu atau belum merata penyebaran sinyalnya, sehingga kondisi itu  juga menjadi salah satu fokus utama pihaknya untuk meningkatkan jaringan telekomunikasi sesuai yang dibutuhkan masyarakat.

"Jadi, di tahun 2020 nanti selain Mahulu akan merdeka sinyal, kami juga akan meningkatkan kapasitas jaringan ke level yang lebih tinggi. Fiber optik yang sekarang dinikmati di ibu kota kabupaten, ke depan diupayakan bisa sampai ke kawasan hulu atau hingga perbatasan negara," katanya penuh harap.

Kondisi pada dua kecamatan di kawasan hulu saat ini, lanjut dia, untuk mengakses internet, masyarakat masih mengandalkan satelit baik yang pengadaannya dilakukan secara mandiri maupun melalui bantuan pemerintah.

Untuk akses internet via satelit yang dibantu pemerintah, lanjut Hibau lagi, ia menjalin kerja sama dengan Badan Aksesibilitas Telekomunikasi dan Informasi (BAKTI) Kemenkominfo, sehingga hasil kerja sama ini sudah berhasil memasang 98 akses internet.

"Sebanyak 98 akses internet dengan memanfaatkan satelit itu sudah kami tempatkan di semua Puskesmas di Mahulu, di sekolah - sekolah baik SMA, SMP maupun SD. Kemudian sejumlah kantor desa di kawasan yang masih blankspot, dan sejumlah fasilitas umum lainnya," ucap Hibau.

Pewarta: M.Ghofar

Editor : Abdul Hakim Muhiddin


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2019