Bontang (ANTARA News Kaltim) - Kepala Kantor Perpustakaan dan Arsip Daerah (KPAD) Kota Bontang, Asdar Ibrahim mengatakan perpustakaan daerah dapat dijadikan sebagai pusat wisata pendidikan dan arsip.

"Mulai 2012 ini dengan mempelajari kembali `grand design` awal pembangunan perpustakaan maka fungsi-fungsi yang selama ini belum optimal akan lebih diperhatikan dan difungsikan kembali, khususnya terkait pemanfaatan aula perpustakaan," kata Asdar Ibrahim di Bontang, Minggu.

Ia memberikan contoh terkait aula perpustakaan mulai dirapikan dan masyarakat bisa mempergunakan untuk gerakan minat budaya membaca, seperti teater, olah raga, dan kesenian.

Masyarakat atau pemuda yang memiliki kegiatan mendukung budaya minat baca, katanya, bisa memanfaatkan gedung aula perpustakaan ini.

Terkait arsip visual pembangunan Kota Bontang, Asdar telah menargetkan tiga tahun untuk proses penarikan ke satuan perangkat kerja daerah (SKPD) di Kota Bontang.

"Nantinya kita bisa melihat kearsipan pra otonomi daerah, 10 tahun otonomi daerah pertama dan era 10 tahun kedua otonomi sedang berjalan, yang kami targetkan selesai dalam tiga tahun ini," ujar mantan Kabag Humas dan Protokol Setda Bontang itu.

Langkah lainnya, ujarnya, dengan memodifikasi bus yang akan melakukan penjemputan siswa "play group", taman kanak-kanak, SD, SMP untuk mengunjungi KPAD.

Ia menambahkan KPAD juga memiliki satu ruangan audio visual untuk melakukan pemutaran film-film dokumentar pendidikan.

Kerja sama dengan Dinas Pariwisata dan Budaya, katanya, juga sedang intensif dilakukan terkait upaya KPAD sebagai pusat wisata pendidikan dan arsip.

Asdar mengatakan sesuai Peraturan Pemerintah No.28 Tahun 2012 tentang Pelaksanaan Undang-Undang No.43 Tahun 2009 tentang Kearsipan, dalam waktu dekat akan dilakukan sosialisasi ke semua SKPD karena arsip merupakan salah satu sumber pendapatan asli daerah.  (*)

Pewarta: Suratmi

Editor : Arief Mujayatno


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2012