Seorang Warga bernama Muhammadiyah (49), warga Jalan Singamaulana Tanah Grogot ditemukan sudah tidak bernyawa. Meski tidak ada tanda-tanda kekerasan, namun polisi masih menyelidiki kasus ini.
Korban, ditemukan warga dalam kondisi terbujur kaku di toko miliknya di penampungan Pasar Induk Senaken, Tanah Grogot, Rabu (11/12) pagi sekitar pukul 08.00 WITA.
“Korban ditemukan tetangganya sudah kaku di atas kursi,” kata Kasubag Humas Polres Paser Iptu Bambang Yuwono.
Tetangga korban, kata Bambang, merasa curiga karena korban yang biasa lalu lalang, tidak terlihat batang hidungnya.
“Tetangannya meminta dua orang untuk mengecek. Dilihat pintu tokonya tidak terkunci. Saat itu korban sudah menghembuskan napas yerakhir,” ujar Bambang.
Proses evakuasi korban dilakukan Polres Paser bersama TNI, BPBD dan Satpol PP hingga menarik perhatian warga setempat.
“Jenazah korban langsung dibawa ke RSUD Panglima Sebaya untuk dilakukan visum,” ucap Bambang.
Penyebab meninggalnya korban belum diketahui namun dugaan kuat karena riwayat penyakit jantung yang pernah dideritanya.
Salah satu tetangga korban, Makmur, mengatakan bahwa korban pernah dirawat di rumah sakit dan didiagnosa penyakit asma dan jantung.
Teman lain korban, Kadir yang pernah menemaninya berobat, mengatakan pola hidup yang tidak sehat diduga kuat menjadi salah satu penyebab kematian korban.
“Semasa hidup almarhum sangat kuat minum minuman keras dan merokok,” ucap Kadir. Namun semuanya itu dapat diketahui pasti setelah memperoleh hasil visum dari pihak kepolisian.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2019
Korban, ditemukan warga dalam kondisi terbujur kaku di toko miliknya di penampungan Pasar Induk Senaken, Tanah Grogot, Rabu (11/12) pagi sekitar pukul 08.00 WITA.
“Korban ditemukan tetangganya sudah kaku di atas kursi,” kata Kasubag Humas Polres Paser Iptu Bambang Yuwono.
Tetangga korban, kata Bambang, merasa curiga karena korban yang biasa lalu lalang, tidak terlihat batang hidungnya.
“Tetangannya meminta dua orang untuk mengecek. Dilihat pintu tokonya tidak terkunci. Saat itu korban sudah menghembuskan napas yerakhir,” ujar Bambang.
Proses evakuasi korban dilakukan Polres Paser bersama TNI, BPBD dan Satpol PP hingga menarik perhatian warga setempat.
“Jenazah korban langsung dibawa ke RSUD Panglima Sebaya untuk dilakukan visum,” ucap Bambang.
Penyebab meninggalnya korban belum diketahui namun dugaan kuat karena riwayat penyakit jantung yang pernah dideritanya.
Salah satu tetangga korban, Makmur, mengatakan bahwa korban pernah dirawat di rumah sakit dan didiagnosa penyakit asma dan jantung.
Teman lain korban, Kadir yang pernah menemaninya berobat, mengatakan pola hidup yang tidak sehat diduga kuat menjadi salah satu penyebab kematian korban.
“Semasa hidup almarhum sangat kuat minum minuman keras dan merokok,” ucap Kadir. Namun semuanya itu dapat diketahui pasti setelah memperoleh hasil visum dari pihak kepolisian.
Editor : Abdul Hakim Muhiddin
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2019