Bontang (ANTARA News Kaltim) - Rapat Koordinasi Daerah Pemberdayaan Perempuan dan Keluaga Berencana se-Kalimantan Timur di Bontang, 2-3 April 2012, akan dilanjutkan dengan kegiatan orientasi lapangan ke Provinsi Jawa Barat.
"Rombongan pejabat eselon Badan Pemberdayaan Perempuan dan KB (BPPKB) se-Kaltim pasca rapat koordinasi daerah (Rakoorda) pemberdayaan perempuan dan KB di Bontang akan melanjutkan studi banding industri rumahan di Jawa Barat," kata Kepala BPPKB Kota Bontang, Sumiaty, di Bontang, Selasa (3/4).
Peserta rakorda menyepakati pelaksanaan rakorda 2013 di Kutai Kartanegara. "Hasil rakorda 2012 ini BPPKB akan fokus memberdayakan perempuan dalam industri rumahan dalam meningkatkan penghasilan keluarga," ujar Sumiaty.
BPPKB Kota Bontang sendiri dalam upaya mendorong tumbuh kembangnya usaha rumahan langsung diberikan ketrampilan seperti pembuatan crispy jamur.
"Seperti crispy jamur itu langsung saya ajarkan kepada anggota upaya peningkatan penghasilan keluarga sejahtera (UPPKS). Dan melengkapi produk tersebut menjadi oleh-oleh peserta dilengkapi sate jamur, ikan asin bawis, amplang bandeng yang semuanya sebagian dari hasil produk industri rumahan kaum perempuan di Bontang," katanya.
Rakorda PPKB pada Senin (2/4) yang dibuka Wakil Gubernur Kaltim Farid Wadjdy telah berakhir Selasa (3/4).
"Staf BPPKB kami siapkan di lima hotel tempat mereka menginap, seperti Hotel Bintang Sintuk, Equator, Raoudah, Tiara Surya dan Akbar, termasuk bus untuk mengantar mereka pulang ke Samarinda," kata Sumiaty.
Terobosan lain kepanitiaan lokal Rakoorda PP dan KB di Bontang ini adalah menggelar pameran mini di lokasi acara, dengan menampilkan berbagai produk asal Bontang dijajakan di antaranya sirup mangrove, crispy jamur, sate jamur, amplang, dodol rumput laut.
"Enam daerah turut membawa berbagai produk UPPKS di antaranya Kukar, Samarinda, Pasir, Berau. Juga Bank Sampah dan UMKM Center Bontang yang turut meramaikan pameran mini dan mereka semua menuai hasil dengan diborongnya produk industri rumahan yang kaum perempuan hasilkan," ujar Sumiaty. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2012
"Rombongan pejabat eselon Badan Pemberdayaan Perempuan dan KB (BPPKB) se-Kaltim pasca rapat koordinasi daerah (Rakoorda) pemberdayaan perempuan dan KB di Bontang akan melanjutkan studi banding industri rumahan di Jawa Barat," kata Kepala BPPKB Kota Bontang, Sumiaty, di Bontang, Selasa (3/4).
Peserta rakorda menyepakati pelaksanaan rakorda 2013 di Kutai Kartanegara. "Hasil rakorda 2012 ini BPPKB akan fokus memberdayakan perempuan dalam industri rumahan dalam meningkatkan penghasilan keluarga," ujar Sumiaty.
BPPKB Kota Bontang sendiri dalam upaya mendorong tumbuh kembangnya usaha rumahan langsung diberikan ketrampilan seperti pembuatan crispy jamur.
"Seperti crispy jamur itu langsung saya ajarkan kepada anggota upaya peningkatan penghasilan keluarga sejahtera (UPPKS). Dan melengkapi produk tersebut menjadi oleh-oleh peserta dilengkapi sate jamur, ikan asin bawis, amplang bandeng yang semuanya sebagian dari hasil produk industri rumahan kaum perempuan di Bontang," katanya.
Rakorda PPKB pada Senin (2/4) yang dibuka Wakil Gubernur Kaltim Farid Wadjdy telah berakhir Selasa (3/4).
"Staf BPPKB kami siapkan di lima hotel tempat mereka menginap, seperti Hotel Bintang Sintuk, Equator, Raoudah, Tiara Surya dan Akbar, termasuk bus untuk mengantar mereka pulang ke Samarinda," kata Sumiaty.
Terobosan lain kepanitiaan lokal Rakoorda PP dan KB di Bontang ini adalah menggelar pameran mini di lokasi acara, dengan menampilkan berbagai produk asal Bontang dijajakan di antaranya sirup mangrove, crispy jamur, sate jamur, amplang, dodol rumput laut.
"Enam daerah turut membawa berbagai produk UPPKS di antaranya Kukar, Samarinda, Pasir, Berau. Juga Bank Sampah dan UMKM Center Bontang yang turut meramaikan pameran mini dan mereka semua menuai hasil dengan diborongnya produk industri rumahan yang kaum perempuan hasilkan," ujar Sumiaty. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2012