Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, mencatat sedikitnya telah terjadi 58 kali peristiwa kebakaran lahan di daerah itu.

"Hingga saat ini tercatat sekitar 58 kebakaran lahan di wilayah Penajam Paser Utara," ujar Kepala Ex-Officio BPBD Kabupaten Penajam Paser Utara, Tohar ketika ditemui, Selasa.

Peristiwa atau kejadian kebakaran lahan di Kabupaten Penajam Paser Utara meningkat dan mayoritas terjadi di wilayah Kecamatan Penajam, katanya.

Musim kemarau panjang menurut Tohar, mengakibatkan intensitas kebakaran lahan di wilayah Penajam Paser Utara meningkat.

Sekretaris Kabupaten Penajam Paser Utara tersebut menyatakan ironisnya sebagian besar lahan yang terkabar merupakan lahan gambut.

Areal lahan gambut yang terbakar di wilayah RT 11 dan RT 12 Kelurahan Petung, hingga RT 03 Desa Giripurwa di Kecamatan Penajam, mencapai 110 hektare.

Sedangkan areal lahan gambut yang terbakar di wilayah Kelurahan Nenang, Kecamatan Penajam jelas Tohar, belum teridentifikasi luasannya.

"Kami minta pejabat kewilayahan melakukan evaluasi dan meningkatkan kewaspadaan terhadap kebakaran lahan di wilayah masing-masing," tegasnya.

Tohar menginstruksikan mulai kepala desa, lurah hingga camat turun ke lapangan untuk mengurangi risiko kebakaran lahan di wilayah masing-masing.

Selain musim panas yang diprediksi berlanjut sampai Oktober 2019, katanya, sebagian peristiwa kebakaran lahan yang terjadi diduga sengaja dilakukan warga untuk membersihkan lahan miliknya.

"Warga diimbau jangan membakar lahan dengan alasan apapun, apalagi tanpa adanya pengawasan karena berpotensi menimbulkan kebakaran yang lebih luas," ucap Tohar.

Pewarta: Bagus Purwa

Editor : Rahmad


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2019