Sumber daya manusia atau SDM di Kabupaten Penajam Paser Utara harus dipersiapkan sehingga memiliki daya saing, seiring rencana pemindahan Ibu Kota Negara Indonesia dari Jakarta ke wilayah Kalimantan Timur.
Presiden Joko Widodo telah mengumumkan ibu kota negara akan dipindahkan, yakni sebagian di wilayah Kabupaten PPU dan di Kabupaten Kutai Kartanegara di Kalimantan Timur.
Anggota DPRD Kabupaten Penajam Paser Utara, Sariman saat ditemui, di Penajam, Jumat mengatakan, masyarakat atau SDM di Kabupaten Penajam Paser Utara harus siap menerima dan mampu bersaing dengan dipindahkannya ibu kota negara.
"Minimal pemerintah kabupaten dapat mempersiapkan SDM yang memiliki daya saing, jangan sampai sudah menjadi ibu kota, SDM belum siap bersaing," ujar politisi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) tersebut.
Sebagian besar penduduk Kabupaten Penajam Paser Utara, lanjut Sariman adalah petani, nelayan dan pegawai pemerintahan. Pengembangan SDM juga perlu dilakukan menyambut pemindahan ibu kota negara.
"Pengembangan SDM untuk menghadapi persaingan sangat penting, sehingga setelah jadi ibu kota masyarakat Kabupaten Penajam Paser Utara tidak menjadi pengangguran," ucapnya.
Oleh karena itu, kata Anggota DPRD Kabupaten Penajam Paser Utara lainnya, Muhammad Bijak Ilhamdani, pemerintah harus menyiapkan program untuk peningkatan SDM bagi masyarakat Kabupaten Penajam Paser Utara.
Peningkatan SDM tersebut menurut dia, agar nantinya masyarakat Kabupaten Penajam Paser Utara memiliki kesiapan secara mental dan daya saing setelah pembangunan infrastruktur ibu kota negara rampung.
"Bukan hanya fisik yang digenjot, tapi peningkatan SDM juga perlu sehingga masyarakat Kabupaten Penajam Paser Utara tidak terpinggirkan," tegas politikus Partai Demokrat tersebut.
"Setelah penetapan lokasi ibu kota, pemerintah kabupaten juga tengah memikirkan mengenai pengembangan SDM," ungkap Sekretaris Badan Perencanaan Penelitian dan Pengembangan Kabupaten Penajam Paser Utara, Hadi Saputro.
Pengembangan SDM itu dilakukan jelasnya, agar secara umum masyarakat Benuo Taka (sebutan Kabupaten Penajam Paser Utara) memiliki bekal untuk menghadapi persaingan dengan kepindahan ibu kota negara.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2019
Presiden Joko Widodo telah mengumumkan ibu kota negara akan dipindahkan, yakni sebagian di wilayah Kabupaten PPU dan di Kabupaten Kutai Kartanegara di Kalimantan Timur.
Anggota DPRD Kabupaten Penajam Paser Utara, Sariman saat ditemui, di Penajam, Jumat mengatakan, masyarakat atau SDM di Kabupaten Penajam Paser Utara harus siap menerima dan mampu bersaing dengan dipindahkannya ibu kota negara.
"Minimal pemerintah kabupaten dapat mempersiapkan SDM yang memiliki daya saing, jangan sampai sudah menjadi ibu kota, SDM belum siap bersaing," ujar politisi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) tersebut.
Sebagian besar penduduk Kabupaten Penajam Paser Utara, lanjut Sariman adalah petani, nelayan dan pegawai pemerintahan. Pengembangan SDM juga perlu dilakukan menyambut pemindahan ibu kota negara.
"Pengembangan SDM untuk menghadapi persaingan sangat penting, sehingga setelah jadi ibu kota masyarakat Kabupaten Penajam Paser Utara tidak menjadi pengangguran," ucapnya.
Oleh karena itu, kata Anggota DPRD Kabupaten Penajam Paser Utara lainnya, Muhammad Bijak Ilhamdani, pemerintah harus menyiapkan program untuk peningkatan SDM bagi masyarakat Kabupaten Penajam Paser Utara.
Peningkatan SDM tersebut menurut dia, agar nantinya masyarakat Kabupaten Penajam Paser Utara memiliki kesiapan secara mental dan daya saing setelah pembangunan infrastruktur ibu kota negara rampung.
"Bukan hanya fisik yang digenjot, tapi peningkatan SDM juga perlu sehingga masyarakat Kabupaten Penajam Paser Utara tidak terpinggirkan," tegas politikus Partai Demokrat tersebut.
"Setelah penetapan lokasi ibu kota, pemerintah kabupaten juga tengah memikirkan mengenai pengembangan SDM," ungkap Sekretaris Badan Perencanaan Penelitian dan Pengembangan Kabupaten Penajam Paser Utara, Hadi Saputro.
Pengembangan SDM itu dilakukan jelasnya, agar secara umum masyarakat Benuo Taka (sebutan Kabupaten Penajam Paser Utara) memiliki bekal untuk menghadapi persaingan dengan kepindahan ibu kota negara.
Editor : Rahmad
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2019