Balikpapan, (ANTARA News Kaltim)  - Satu poin yang diraih Persiba Balikpapan di Pekanbaru, Riau, sebagai hasil imbang 0-0 lawan tuan rumah PSPS, mendapat apresiasi positif pengurus dan pendukung Beruang Madu.

"Ini awal yang bagus untuk Butler," kata Manajer Persiba Jamal Al Rasyid, Minggu, 11/3. Tim baru saja tiba kembali di Balikpapan untuk bersiap menghadapi Pelita Jaya Minggu 18/3.

Peter James Butler adalah pelatih baru Aldo Baretto dan kawan-kawan. Pria Inggris ini resmi menggantikan Hariyadi sejak Senin 5/3 pekan lalu. Butler masuk setelah Persiba dibantai Persija Jakarta 4-0 di Jakarta, sehari sebelumnya.

Sebelumnya Butler sudah pernah menangani Persiba. Ia menggantikan pelatih Eddy Simon Badawi untuk musim 2006-2008. Saat itu pemain yang ditanganinya di Persiba antara lain penyerang flamboyan asal Argentina Adrian Trinidad.

Menurut Jamal, Butler memulai kembali Persiba dengan mendisiplinkan pemain, baik di dalam maupun di luar lapangan. Laga lawan PSPS hanyalah ujian pertamanya.

Dalam banyak kesempatan saat ia menangani Persiba saat masih dalam kompetisi Divisi Utama, Butler kerap berkata, "Main away itu sedikit pressure, main di kandang sendiri, itu baru banyak pressure.¿  
Untuk mengatasi itu, ditegaskan Butler yang pernah bermain untuk klub Liga Inggris West Ham United, tidak ada cara lain selain bekerja keras dan disiplin tinggi. Bagi atlet, atau pemain sepakbola profesional berarti berlatih, berlatih, dan berlatih.

Dikatakan Sekretaris Persiba Irfan Taufik, "Itulah kenapa kita mengganti pelatih, untuk perubahan ke arah yang lebih baik.¿
"Butler memang terkenal disiplin. Dia tidak membiarkan pemain berbuat salah dengan alasan bahwa pemain adalah pemain profesional yang sudah tahu kewajibannya. Dia tetap selalu mengingatkan dan memberi contoh,¿ kata Junaidi yang pernah jadi asisten Butler dan kemudian juga naik pangkat menggantikan mantan pelatih Kelantan FC di Liga Malaysia tersebut.

Tambahan satu poin dari Pekanbaru menambah koleksi nilai Persiba menjadi 19. Persiba masih bertahan di urutan ke-9 klasemen sementara.

Bermain di Stadion Sport Center Kuantan Singingi (Kuansing), Butler tidak mengubah formasi yang biasa dimainkan Persiba di bawah arahan Hariyadi, 4-3-3. Ini formasi sepakbola menyerang yang memerlukan fisik prima. Butler mengisinya dengan latihan fisik sepanjang pertengahan minggu.

"Pemain bisa disiplin bermain kalau fisiknya bagus," katanya. Hasilnya Persiba tak seperti tim tamu di Kuansing. Beruang Madu memberi perlawanan sengit.

Peluang gol pun diciptakan Aldo Baretto, Matsunaga Shohei, Kenji Adachihara, bahkan oleh Asri Akbar, gelandang `tukang angkut air¿ Persiba, si pekerja keras. Dari tengah, terobosan Ahmad Sembiring menguji reflek kiper Fance Hariyanto.

Sebaliknya, kedisiplinan pertahanan yang digalang Iqbal Samad dan kiper I Made Wirawan mampu bertahan dari cecaran serangan Herman Dzumafo, Zaenal Arif, dan kemudian Isnaini.

"Mereka disiplin sekali. Kami kesusahan membongkar pertahanan Persiba,¿ aku Mundari Karya, pelatih PSPS.

Ketika terjadi penurunan permainan, Butler memasukkan pemain yang masih segar untuk mempertahankan ritme. Ia tarik Matsunaga Shohei untuk memberi tempat bagi Saiful Lewenusa. Beberapa menit kemudian Stevanus Bungaran masuk menggantikan Ahmad Sembiring, dan Kenji Adachihara diganti Herry Susilo. Pergantian ini membuat
Persiba kembali fokus menyerang dan tetap disiplin dalam bertahan.

"Saya sudah senang dengan tim tidak kebobolan. Dalam 5 pertandingan terakhir kami selalu kemasukan, dan total ada 11 gol. Sekarang tidak ada gol, sudah bagus sekali," kata Butler.

Butler dan anak-anak latihnya punya waktu lima hari mempersiapkan diri untuk melawan Pelita Jaya, dan kemudian big match menghadapi Persib Bandung 24/3. (*)

Pewarta: Novi Abdi

Editor : Rahmad


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2012