Bupati Kutai Timur Ismunandar, Senin,  meminta sejumlah kegiatan masyarakat setempat baik dalam bentuk hiburan, budaya dan olahraga dipusatkan di Folder Sangatta untuk mewujudkan kawasan percontohan kota pintar (smart city).


Untuk menarik minat masyarakat, Ismunandar meminta kepada Dinas Pekerjaan Umum untuk melengkapi sejumlah sarana dan prasarana yang dibutuhkan, sehingga folder tersebut menjadi kawasan yang representatif untuk segala kegiatan.

"Folder menjadi salah satu titik (spot) percontohan smart city di Kutim. Untuk itu, Dinas PU (Pekerjaan Umum) tolong di desain yang baik. Jangan sampai ada penjual yang membuat tempat tinggal di sana. Di sana hanya menyediakan tempat jualan yang sifatnya sementara agar ke depan tidak kumuh, seperti di STQ,” tutur Ismu saat memimpin Rapat Koordinasi (Coffee Morning) diruang Meranti, Kantor Sekretariat Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kutim.

Dia juga meminta paving di tempat tersebut perlu dibenahi kepada Dinas Pekerjaam Umum (PU). Untuk sementara pengelolaannya akan diserahkan ke bagian Organisasi dan Tata Laksana (Ortal).

Setelah semua berjalan dengan baik, akan diserahkan ke desa setempat untuk dikelola.

Kabupaten Kutim bersama 100 daerah lainnya, masuk dalam program Gerakan 100 Smart City yang dicanangkan Menteri Komunikasi dan Informatika RI. Secara bertahap namun pasti, realisasi menjadi smart city terus diupayakan. Satu di antaranya memilih satu spot di Sangatta untuk menjadi kawasan percontohan smart city di Kutim.

Spot tersebut adalah kawasan Folder Sangatta, di Jalan Ilham Maulana, sebagai kawasan terpadu, yang menyatukan lokasi olahraga, sentra kuliner, permainan anak, spot foto, olahraga air dan hiburan. Kawasan Folder Sangatta dinilai sangat cocok menjadi kawasan percontohan smart city.*

Pewarta: Wardi Kutim

Editor : Rahmad


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2019