Mahasiswa S1 Pendidikan Integratif Universitas Mulawarman (PIN Unmul) Samarinda mengakhiri pelaksanaan program magang angkatan ke 13 tahun 2019 pada 10 Juni – 19 Juli 2019.
Mereka mengakhiri kegiatan pembelajaran lapangan tersebut dengan pelepasan secara resmi oleh Sekretaris Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa (DPMPD) Kaltim, Surono di Ruang Rapat Kantor DPMPD Kaltim, Jumat (19/7).
Banyak hal menjadi pesan penting disampaikan Surono sebagai masukan, bekal, dan pengalaman bagi mahasiswa mengaplikasikan ilmu pemerintahan yang didapat saat magang.
“Mudahan banyak hal dan pembelajaran yang bisa diambil di DPMPD Kaltim, ada tambahan wawasan menunjang bekal para mahasiswa ke depan dalam menyusun laporan maupun saat mengabdi kemasyarakat saat selesai kuliah,” katanya.
Dia menjelaskan bahwa DPMPD merupakan salah satu Organisasi Perangkat Daerah (OPD) lingkup Pemprov Kaltim yang mempunyai tugas pokok dan fungsi bertanggung jawab melaksanakan urusan pembangunan dan pemberdayaan masyarakat desa.
Pemprov Kaltim memiliki dokumen perencanaan pembangunan jangka menengah daerah RPJMD 2019-2023 sebagai pengejawantahan Visi Misi Gubernur dan Wakil Gubernur Kaltim. Terkait peran DPMPD Pemprov Kaltim dikatakan berhasil jika mampu mencapai target mengentaskan desa dengan status sangat tertinggal dan tertinggal.
“Setidaknya sesuai target ditetapkan yakni 150 desa dari 518 desa dengan status sangat tertinggal dan tertinggal selama lima tahun,” sebutnya.
Sementara Kepala Bidang Pembangunan Desa dan Kawasan Perdesaan (PDKP) DPMPD Kaltim, Riani Tisnadewi mengaku belum puas dengan pelaksanaan program magang. Alasannya karena pelaksanaannya terbilang singkat hanya sekitar satu bulan.
“Harusnya banyak yang bisa digali di DPMPD untuk pembelajaran. Ibarat belajar bikin kue, kalau hanya sebulan ini mereka hanya ikut membantu menghias memberi garnisnya saja, tidak ikut proses panjang pembuatannya. Sebab DPMPD merupakan institusi paling luas urusannya,” katanya.
Dia menyarankan agar program magang kedepan lebih panjang waktunya, Setidaknya tiga bulan agar punya waktu cukup menyerap informasi untuk belajar.
Pada kesempatan itu, Bunda Nunung sapaan akrab Riani Tisnadewi berpesan agar mahasiswa S1 PIN menjaga nama baik almamater. Caranya harus mewarnai dalam setiap sisi kehidupan masyarakat.
Ilmu dan pembelajaran kedisiplinan yang didapat dibangku kuliah harus tetap dipegang teguh saat mengabdi kepada masyarakat dalam tugas pekerjaan yang diemban mendatang.
Sementara perwakilan mahasiwa S1 PIN mengucapkan terima kasih atas kesempatan melaksanakan magang. Semoga yang diberikan menjadi ilmu bermanfaat bagi semua.
Kesan lainnya, mereka sulit terhadap kedisiplinan pegawai DPMPD Kaltim berbeda dengan instansi lain pelaksanaan magang sebelumnya. “Disini jam 07.30 semua sudah masuk. Disana dulu jam 09.00 baru turun,” ungkapnya.
Turut hadir dalam acara pelepasan perwakilan Kepala Seksi lingkup DPMPD Kaltim, Esthi Susila Rini, Isnawari, dan Helvin Syahruddin.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2019