Perusahaan Daerah Air Minum atau PDAM Danum Taka Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, memberlakukan sistem bergilir untuk pendistribusian air bersih kepada pelanggan.

Pelaksana Tugas (Plt) Direktur PDAM Danum Taka Ahmad Usman saat dihubungi, Sabtu menjelaskan, mulai awal Juli 2019 PDAM memberlakukan sistem bergilir untuk pendistribusian air bersih kepada pelanggan.

Menurut dia, pemberlakuan sistem bergilir pendistribusian dikarenakan instalasi pengolahan air bersih yang dioperasikan saat ini kelebihan kapasitas.

PDAM Danum Taka sampai saat ini masih menggunakan instalasi pengolahan air bersih (water treatment plant/WTP) yang lama, dengan kapasitas 70 liter per detik.

Jumlah pelanggan PDAM Danum Taka lanjut Ahmad Usman, terus bertambah, sehingga tidak sebanding dengan produksi air bersih di penyulingan air bersih atau WTP yang ada saat ini.

"Normalnya WTP dengan kapasitas 70 liter per detik itu melayani di bawah 5.000 pelanggan, tetapi saat ini pelanggan mencapai sekitar 6.000 orang," ungkapnya.

Untuk pengoperasian penyulingan air bersih yang baru jelas Ahmad Usman, PDAM Danum Taka masih menunggu hasil pengecekan pipa induk distribusi air bersih.

"Saat dilakukan uji coba jaringan pipa distribusi air bersih persiapan pengoperasian WTP baru, ditemukan 12 titik kebocoran di wilayah Penajam hingga Petung," katanya.

Panjang jaringan pipa distribusi air bersih tersebut sekitar 120 kilometer yang dikoneksikan dengan instalasi pengolahan atau penyulingan air bersih yang baru.

"WTP baru itu memiliki daya tampung 3.000 meter kubik dengan kapasitas produksi 200 liter per detik, yang mampu melayani pelanggan baru," tambah Ahmad Usman.

Ahmad Usman menjamin untuk ketersediaan air bersih masih aman, sebab masih sering turun hujan yang dapat menambah ketinggian air Sungai Lawe-Lawe sebagai sumber air baku PDAM Danum Taka.

Pewarta: Bagus Purwa

Editor : Rahmad


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2019