Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa (DPMPD) Kaltim, Moh Jauhar Efendi menilai perhelatan Gelar Teknologi Tepat Guna (TTG) tingkat Provinsi Kaltim menunjukan terjadi peningkatan setiap tahunnya.


Tidak hanya sisi keikutsertaan penggiat TTG dan Posyantek, tapi juga teknologi terapan yang dihasilkan masyarakat.

"Kemajuannya cukup signifikan pelaksanaan Gelar TTG keenam ini, alat TTG yang dihasilkan sangat inovatif karenanya saya sarankan agar alat-alat yang ditemukan dan dipamerkan ini segera diurus hak patennya agar tidak terjadi masalah atau klaim dari pihak lain di kemudian hari," ujar Moh Jauhar Efendi saat mengunjungi Stand Pameran Gelar TTG ke 6 tingkat Provinsi Kaltim, Selasa (25/6).

Dikatakan, hampir semua kabupaten/kota yang mengikuti Gelar TTG menampilkan berbagai alat baru yang ramah lingkungan. Mereka memanfaatkan barang-barang bekas yang dimodifikasi/direkayasa agar bisa berguna/bermanfaat. Prinsip efisiensi, nampak dalam Gelar TTG.

Contoh, Kota Balikpapan, memaperkan alat Steamer Pembuatan Tahu Tanpa Limbah. Alat ini merupakan salah satu alat pembuatan tahu yang dirancang untuk industri rumahan sebagai solusi mengurangi dampak pencemaran lingkungan. Alat ini juga praktis, ringkas, hemat energi, terjaga kebersihan/hygienis.

Sedangkan terkait keikutsertaan peserta, Jauhar juga mengaku bersyukur karena kegiatan Gelar TTG yg ke 6 ini mengalami peningkatan. Dari 10 kabupaten/kota, hanya Kabupaten Mahakam Ulu yabg absen.

"Kita bisa memaklumi, karena Kabupaten Mahulu, adalah kabupaten bungsu dan baru saja dilanda musibah banjir yg cukup tinggi dan cukup lama," sebutnya prihatin.
 

Pewarta: Arif Maulana

Editor : Abdul Hakim Muhiddin


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2019