Nilai ekspor berbagai komoditas dari  Kalimantan Timur (Kaltim) ke negara-negara tujuan selama Januari-April 2019 mencapai 5,47 miliar dolar AS setara dengan Rp76,65 triliun dengan catatan 1 dolar AS rata-rata sama dengan Rp14.000.

 

"Ekspor sebesar itu mengalami penurunan 7,12 persen jika dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya yang tercatat senilai 5,89 miliar dolar AS," kata Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Kaltim Atqo Mardiyanto di Samarinda, Senin.

Komoditas yang diekspor Kaltim dalam periode itu adalah bahan bakar mineral sebesar 5 miliar dolar dengan rincian migas tercatat 732,28 juta dolar, kemudian nonmigas yang di dalamnya ada batu bara dengan nilai 4,27 miliar dolar.

Untuk komoditas nonmigas selain bahan bakar mineral antara lain lemak dan minyak hewani atau nabati tercatat 252,18 juta dolar, terjadi kenaikan 33,59 persen ketimbang periode Januari-April 2018 yang tercatat 188,7 juta dolar.

Kemudian ekspor pupuk sebesar 55,58 juta dolar, naik 63.51 persen ketimbang sebelumnya yang tercatat 33,59 juta dolar. Ekspor bahan kimia anorganik tercatat 77,45 juta dolar, turun 5,17 persen ketimbang sebelumnya yang sebesar 81,67 juta dolar AS.

Berikutnya ekspor kayu dan aneka barang dari kayu serta arang kayu 37,18 juta dolar, terjadi penurunan 10,35 persen ketimbang periode yang sama tahun sebelumnya yang tercatat senilai 41,47 juta dolar.

Ekspor aneka produk kimia 17,74 juta dolar atau 0,32 persen, dan ekspor bahan kimia organik 26,31 juta dolar atau turun 10,99 persen ketimbang periode Januari-April 2018 yang tercatat sebesar 29,56 juta dolar AS.

Ia juga mengatakan bahwa negara tujuan ekspor migas oleh Kaltim di periode itu antara lain ke Jepang tercatat 482,93 juta dolar, ke Tiongkok 135,41 juta dolar, Malaysia 27,6 juta dolar, dan ekspor migas ke Thailand sebesar 21,14 juta dolar.

"Sedangkan ekspor nonmigas antara lain ke Tiongkok sebesar 1,1 miliar dolar, India 1,26 miliar dolar, Malaysia 327,55 juta dolar, Filipina 295,18 juta dolar, Taiwan 321 juta dolar, Jepang 409,98 juta dolar, Thailand 185,98 juta dolar, Korea Selatan 247 juta dolar, dan ke Vietnam senilai 128,14 juta dolar AS," kata Atqo.

Pewarta: M.Ghofar

Editor : Rahmad


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2019