Nilai tukar petani (NTP) Provinsi Kalimantan Timur pada Mei 2019 masih rendah karena poinnya masih di bawah 100 yang merupakan angka keseimbangan, bahkan poin ini pun mengalami penurunan ketimbang bulan sebelumnya yang sebesar 94,98 poin.


"Berdasarkan hasil survei BPS, NTP Kaltim pada Mei lalu tercatat 94,58, terjadi penurunan 0,43 persen ketimbang NTP pada April yang sebesar 94,98," ujar Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Kaltim Atqo Mardiyanto di Samarinda, Senin.

Penurunan NTP disebabkan oleh indeks harga yang dibayar petani (Ib) mengalami peningkatan 0,68 persen, sedangkan indeks harga yang diterima petani (It) hanya meningkat 0,25 persen.

Jika diperhatikan per subsektor, lanjtnya, maka NTP Kaltim yang tercatat 94,58 poin itu berasal dari lima subsektor pertanian, yakni berasal dari Nilai Tukar Petani Tanaman Pangan (NTPP) sebesar 92,85, dari Nilai Tukar Petani Hortikultura (NTPH) tercatat 92,83.

Kemudian dari Nilai Tukar Petani Tanaman Perkebunan Rakyat (NTPR) sebesar 82,98, dari Nilai Tukar Petani Peternakan (NTPT) sebesar 110,79, dan dari Nilai Tukar Petani Perikanan (NTNP) tercatat sebesar 104,11 poin.

Ia melanjutkan, pada Mei 2019 hanya ada dua subsektor pertanian yang mengalami peningkatan NTP, yakni subsektor hortikultura yang naik 0,69 persen, kemudian dari subsektor peternakan naik 0,61 persen.

Sedangkan subsektor tanaman pangan, tanaman perkebunan rakyat, dan suksektor perikanan masing-masing mengalami penurunan NTP dengan persentase sebesar 1,58 persen, 0,99 persen, dan 0,38 persen.

NTP, lanjutnya, diperoleh dari perbandingan It terhadap Ib. Perolehan perbandingan ini merupakan salah satu indikator untuk melihat tingkat kemampuan atau daya beli petani di kawasan perdesaan.

NTP juga menunjukkan daya tukar (term of trade) dari produk pertanian dengan barang dan jasa yang dikonsumsi maupun untuk biaya produksi, sehingga makin tinggi NTP, maka secara relatif makin kuat pula tingkat daya beli petani.

Ia juga mengatakan bahwa Nilai Tukar Usaha Rumah Tangga Pertanian (NTUP) Provinsi Kaltim pada Mei 2019 tercatat 106,92, terjadi kenaikan 0,09 persen ketimbang NTUP bulan April yang tercatat 106,82 poin.

"Terdapat tiga subsektor pertanian yang petaninya mengalami peningkatan NTUP, yaitu dari subsektor hortikultura, peternakan, dan subsektor perikanan," katanya. 

Pewarta: M.Ghofar

Editor : Abdul Hakim Muhiddin


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2019