Badan Penanggulangan Bencana Daerah atau BPBD Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, mengingatkan nelayan waspadai angin kencang dan gelombang tinggi, seiring terjadinya gempa berkekuatan 4,1 skala richter di Kecamatan Long Kali Kabupaten Paser pada Minggu (19/5).


Kepala Sub Bidang Logistik dan Peralatan BPBD Kabupaten Penajam Paser Utara Nurlaila saat ditemui, Selasa, mengatakan, kendati gempa bumi yang terjadi di Kabupaten Paser tidak berpotensi tsunami, nelayan diimbau tetap waspada terjadinya angin kencang dan gelombang tinggi.

"Kami mengimbau agar nelayan dan masyarakat pesisir dapat mewaspadai potensi terjadinya angin kencang dan gelombang tinggi," ujarnya.

BPBD Kabupaten Penajam Paser Utara juga meminta agar seluruh masyarakat tetap tenang, karena gempa tektonik yang terjadi tersebut merupakan gempa bumi dangkal.

"Gempa yang melanda Kabupaten Paser itu termasuk klasifikasi gempa bumi dangkal, dan masyarakat jangan panik dan tetap tenang," ucap Nurlaila.

Ia menjelaskan gempa bumi yang menggoncang Kabupaten Paser tersebut diakibatkan aktivitas sesar paternoster, dan hasil pemodelan gempa bumi itu tidak berpotensi tsunami.

"Gempa dipicu deformasi batuan dengan mekanisme sesar geser mengiri (sinistral strike-slip) dan tidak berpotensi tsunami," kata Nurlaila.

Namun ia tetap mengimbau agar masyarakat nelayan Kabupaten Penajam Paser Utara selalu waspada terjadinya angin kencang dan gelombang tinggi.

Saat ini lanjut Nurlaila, juga memasuki musim angin selatan yang berpotensi terjadinya hujan deras disertai angin kencang dan gelombang tinggi.

BPBD Kabupaten Penajam Paser Utara juga mengingatkan penyedia dan pengguna jasa pelayaran berhati-hati dan waspada terhadap gelombang laut.

"Penyedia dan pengguna jasa pelayaran tetap waspada dan berhati-hati karena angin kencang dan gelombang tinggi berpotensi terjadi," tambah Nurlaila.

Pewarta: Bagus Purwa

Editor : Rahmad


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2019