Sebanyak 50 calon peserta Musabaqoh Tilawatil Quran (MTQ) di Kabupaten Mahakam Ulu (Mahulu), Kalimantan Timur, dalam waktu dekat akan mengikuti pemusatan latihan (training center) yang digelar oleh Lembaga Pengembangan Tilawatil Quran (LPTQ) setempat.


"Beberapa hari lalu kami menggelar MTQ tingkat kabupaten yang dipusatkan di Datah Bilang, Kecamatan Long Hubung. Dari MTQ ini diperoleh beberapa kader yang berpotensi mewakili Mahulu untuk mengikuti MTQ Provinsi Kaltim," ujar Ketua LPTQ Kabupaten Mahulu, Dodit Agus Riyono di Ujoh Bilang, Jumat.

MTQ tingkat Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) direncanakan digelar pada Agustus 2019, sehingga mulai sekarang pihaknya sudah mempersiapkan diri guna mengikuti kegiatan tersebut, maka perekrutan sejak MTQ kabupaten hingga persiapan lanjutan terus berjalan.

Persiapan lanjutan itu antara lain pihaknya menyiapkan anggaran hingga lokasi untuk TC yang diperkirakan digelar setelah Idul Fitri. Sementara perkiraan 50 calon peserta TC itu berasal dari lima kecamatan di Mahulu mulai yang bermukim di paling hulu Sungai Mahakam maupun di kecamatan paling hilir, yakni Long Hubung.

Sebanyak 50 calon peserta TC tersebut tidak semuanya akan diikutsertakan dalam MTQ Tingkat Provinsi Kaltim pada Agustus mendatang, namun masih melalui seleksi lagi sehingga mereka yang terseleksi dalam penyaringan kedua ini yang akan dimatangkan.

Ia juga menjelaskan bahwa MTQ tingkat kabupaten yang digelar beberapa hari lalu, merupakan MTQ pertama di Mahulu, sehingga pihaknya sempat kewalahan saat penyelenggaraannya, namun berkat semangat masyarakat dan pengurus LPTQ ini secara swadaya, maka gelaran ini pun sukses.

Dodit tidak menyangka bahwa di Mahulu dengan jumlah penduduk Muslim minoritas ini ternyata banyak generasi muda yang memiliki keterampilan dalam berbagai cabang yang akan dilombakan dalam MTQ, sehingga bakat terpendam yang muncul tinggal dipoles dalam pelatihan mendatang.

Sejumlah cabang yang akan diikuti dalam MTQ tingkat Kaltim antara lain Tilawah, yakni lomba melagukan disertai tajwid dalam membaca suatu ayat Alquran. Kemudian cabang tahfidz, yakni lomba menghafal Alquran. Terdapat beberapa golongan dalam lomba ini, yaitu golongan 1 juz dan tilawah, 5 juz dan tilawah, 10 juz, 20 juz, dan 30 juz.

Selanjutnya cabang tafsir, yakni selain menghafal Al Quran, peserta mampu pula mengartikan apa yang dibacakan. Ada pula cabang Fahmil Alquran, yakni lomba cerdas cermat secara kelompok, kemudian cabang Syahril Alquran, yakni penerjemahkan setelah satu peserta mengaji, dan 2 anggota lainnya menerjemahkan ke dalam bahasa Indonesia dan Inggris.

"Saat ini masih pengumpulan dana dari pihak ketiga untuk TC. Optimis saja tentang biayanya nanti. Satu hal yang pasti bahwa kami sudah menemukan calon peserta yang memiliki kemampuan, sehingga dalam TC nanti tinggal dilakukan penghalusan sekaligus menambah kepercayaan diri peserta," ucap Dodit.

Pewarta: M.Ghofar

Editor : Rahmad


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2019