Nilai tukar petani (NTP) Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) pada April 2019 sebesar 94,98 poin, terjadi kenaikan 0,03 persen ketimbang NTP pada Maret dengan besaran 94,95 yang berarti daya beli petani agak membaik meski belum sejahtera.


"Pertumbuhan NTP disebabkan oleh indeks harga yang diterima petani (It) meningkat 0,57 persen, sedangkan indeks harga yang dibayar petani (Ib) sedikit meningkat 0,54 persen," ujar Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Kaltim, Atqo Mardiyanto di Samarinda, Selasa.

NTP yang diperoleh dari perbandingan It terhadap Ib merupakan salah satu indikator untuk melihat tingkat kemampuan atau daya beli petani di perdesaan.

NTP juga menunjukkan daya tukar dari produk pertanian dengan barang dan jasa yang dikonsumsi maupun untuk biaya produksi. Semakin tinggi NTP, maka secara relatif semakin kuat pula tingkat daya beli petani.

Sementara berdasarkan hasil pemantauan harga-harga di perdesaan pada 10 kabupaten, maka NTP Provinsi Kaltim pada April 2019 sebesar 94,98 yang berarti petani mengalami defisit alias penurunan daya beli.

Hal ini terjadi karena harga yang mereka bayar mengalami kenaikan lebih cepat ketimbang harga yang mereka terima. NTP April 2019 secara umum mengalami penurunan 1,50 persen terhadap bulan yang sama pada tahun lalu (April 2018).

Jika NTP dirinci per subsektor pada April 2019, lanjutnya, maka Nilai Tukar Petani Tanaman Pangan (NTPP) sebesar 94,34, Nilai Tukar Petani Hortikultura (NTPH) sebesar 92,19 poin.

Kemudian Nilai Tukar Petani Tanaman Perkebunan Rakyat (NTPR) sebesar 83,81, Nilai Tukar Petani Peternakan (NTPT) sebesar 110,12, dan Nilai Tukar Petani Perikanan (NTPN) sebesar 104,50.

Hanya ada dua subsektor pertanian yang mengalami peningkatan NTP, yaitu subsektor hortikultura naik 0,21 persen dan subsektor tanaman perkebunan rakyat naik 1,70 persen.

Sebaliknya, ada tiga subsektor lainnya yang mengalami penurunan NTP, yaitu subsektor tanaman pangan minus 0,94 persen, subsektor peternakan minus 0,49 persen, dan subsektor perikanan minus 0,50 persen.

"Selain itu, Nilai Tukar Usaha Rumah Tangga Pertanian (NTUP) Kaltim pada April 2019 sebesar 106,82 atau naik 0,36 persen ketimbang NTUP Maret yang tercatat 106,44. Hanya subsektor hortikultura dan tanaman perkebunan rakyat yang mengalami peningkatan NTUP," katanya. 

Pewarta: M.Ghofar

Editor : Rahmad


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2019