Sebagai bentuk komitmen menciptakan instansi yang bersih dari Korupsi, Kolusi dan Nepotisme (KKN), Kodim 0904 Tanah Grogot Kabupaten Paser mendeklrasikan zona integritas, Kamis (2/5).
Deklarasi digelar di makodim 0904, hadir dalam acara itu Ketua DPRD Paser Kaharudin, Kapolres Paser AKBP Roy Satya Putra, Asisten Umum Sekretariat Daerah (Setda) Paser Arief Rahman, perwakilan Kejari Tanah Grogot dan pimpinan organisasi perangkat daerah(OPD).
Menurut Dandim 0904 Tanah Grogot Letkol (Czi) Widya Wijanarko, deklrasi perlu dilakukan karena TNI sebagai salah satu instansi pemerintah, berkewajiban memberikan pelayanan dan mengayomi masyarakat tanpa ada embel-embel KKN.
"Karena tingginya masyarakat akan terwujudnya birokrasi yang transparan, akuntabilitas bebas dari korupsi. kolusi dan nepotisme maka reformasi, birokrasi, merupakan hal yang harus dilakukan instansi pemerintah,” kata Wijanarko.
Dalam rangka mengakselerasi pencapaian hasil tersebut, kata Wijanarko, maka dilaksanakan pembangunan zona integritas menuju wilayah bebas korupsi (WBK) dan wilayah birokrasi bersih dan melayani (WBBM) di lingkungan TNI Angkatan Darat pada umumnya dan khususnya di wilayah Kodim Tanah Grogot.
Wijanarko melanjutkan, pelaksanaan zona integritas dilaksanakan sesuai Peraturan Presiden Nomor 81 Tahun 2010 tentang Grand Design Reformasi Birokrasi yang mengatur tentang pelaksanaan program reformasi birokrasi.
"Peraturan tersebut menargetkan tercapainya 3 sasaran hasil utama yaitu peningkatan kapasitas dan akuntabilitas organisasi, pemerintah yang bersih, dan bebas KKN, serta peningkatan pelayanan publik," terang Wijanarko.
Komitmen yang sudah dideklarasikan TNI tersebut, akan terus dilaksanakan dan diaplikasikan dalam kehidupan sehari-hari dan akan dibudayakan dalam pekerjaan sebagai bentuk profesionalisme TNI sebagai abdi masyarakat.
“Kami terus laksanakan secara terencana dan terukur guna mewujudkan profesionalisme aparatur pemerintah dalam rangka meningkatkan kinerja dan kualitas pelayanan publik secara efektif, efisien, transparan dan akuntabel," pungkas Wijanarko. (MC Kominfo Paser)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2019
Deklarasi digelar di makodim 0904, hadir dalam acara itu Ketua DPRD Paser Kaharudin, Kapolres Paser AKBP Roy Satya Putra, Asisten Umum Sekretariat Daerah (Setda) Paser Arief Rahman, perwakilan Kejari Tanah Grogot dan pimpinan organisasi perangkat daerah(OPD).
Menurut Dandim 0904 Tanah Grogot Letkol (Czi) Widya Wijanarko, deklrasi perlu dilakukan karena TNI sebagai salah satu instansi pemerintah, berkewajiban memberikan pelayanan dan mengayomi masyarakat tanpa ada embel-embel KKN.
"Karena tingginya masyarakat akan terwujudnya birokrasi yang transparan, akuntabilitas bebas dari korupsi. kolusi dan nepotisme maka reformasi, birokrasi, merupakan hal yang harus dilakukan instansi pemerintah,” kata Wijanarko.
Dalam rangka mengakselerasi pencapaian hasil tersebut, kata Wijanarko, maka dilaksanakan pembangunan zona integritas menuju wilayah bebas korupsi (WBK) dan wilayah birokrasi bersih dan melayani (WBBM) di lingkungan TNI Angkatan Darat pada umumnya dan khususnya di wilayah Kodim Tanah Grogot.
Wijanarko melanjutkan, pelaksanaan zona integritas dilaksanakan sesuai Peraturan Presiden Nomor 81 Tahun 2010 tentang Grand Design Reformasi Birokrasi yang mengatur tentang pelaksanaan program reformasi birokrasi.
"Peraturan tersebut menargetkan tercapainya 3 sasaran hasil utama yaitu peningkatan kapasitas dan akuntabilitas organisasi, pemerintah yang bersih, dan bebas KKN, serta peningkatan pelayanan publik," terang Wijanarko.
Komitmen yang sudah dideklarasikan TNI tersebut, akan terus dilaksanakan dan diaplikasikan dalam kehidupan sehari-hari dan akan dibudayakan dalam pekerjaan sebagai bentuk profesionalisme TNI sebagai abdi masyarakat.
“Kami terus laksanakan secara terencana dan terukur guna mewujudkan profesionalisme aparatur pemerintah dalam rangka meningkatkan kinerja dan kualitas pelayanan publik secara efektif, efisien, transparan dan akuntabel," pungkas Wijanarko. (MC Kominfo Paser)
Editor : Abdul Hakim Muhiddin
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2019