Pemerintah Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, menargetkan seluruh penduduk terlayani Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan dengan menjadi peserta yang iuran kepesertaan dibiayai dari Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) kabupaten setempat.
Sekretaris Kabupaten Penajam Paser Utara Tohar saat ditemui, Selasa, mengaku optimistis seluruh masyarakat di daerah itu akan terakomodir dalam program penerima bantuan iuran (PBI) kepesertaan BPJS Kesehatan dari APBD hingga Desember 2019.
"Target pemerintah kabupaten, seluruh warga yang belum mendapatkan fasilitas BPJS Kesehatan akan terakomdir dalam program PBI BPJS Kesehatan dari APBD hingga Akhri 2019," ujarnya.
Jumlah peserta PBI BPJS Kesehatan dari APBD Kabupaten Penajam Paser Utara menurut Tohar, sampai saat ini mencapai lebih kurang 44.000 jiwa.
"Periode Februari-Maret 2019, peserta BPJS Kesehatan yang iuran kepesertaannya dibayarkan melalui APBD meningkat hingga 5.000 jiwa," jelasnya.
Warga yang didaftarkan sebagai peserta PBI BPJS Kesehatan dari APBD jelas Tohar, pada awal Februari sebanyak 39.000 jiwa dan meningkat menjadi 44.000 jiwa hingga akhir Maret 2019.
Pemerintah Kabupaten Penajam Paser Utara lanjut Sekkab, dapat mengakomodasikan seluruh penduduk yang belum mendapatkan fasilitas BPJS Kesehatan yang iuran kepesertaannya dibayarkan melalui APBD, termasuk peserta BPJS Kesehatan yang beralih dari mandiri ke program PBI dari APBD.
"Masyarakat tidak perlu lagi membuat surat keterangan tidak mampu (SKTM) untuk mendaftar menjadi peserta PBI BPJS Kesehatan dari APBD," tegas Tohar.
Program PBI kepesertaan BPJS Kesehatan dari APBD tersebut merupakan bentuk kepedulian Bupati Penajam Paser Utara Abdul Gafur Mas'ud dan Wakil Bupati Hamdam terhadap persoalan kesehatan masyarakat di daerah setempat.
Iuran kepesertaan BPJS Kesehatan penduduk Kabupaten Penajam Paser Utara mulai 2019 ditanggung oleh pemerintah setempat.
Pemerintah Kabupaten Penajam Paser Utara mengalokasikan anggaran pada APBD 2019 lebih kurang Rp20,3 miliar untuk menanggung iuran kepesertaan BPJS Kesehatan seluruh penduduk untuk kelas tiga.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2019
Sekretaris Kabupaten Penajam Paser Utara Tohar saat ditemui, Selasa, mengaku optimistis seluruh masyarakat di daerah itu akan terakomodir dalam program penerima bantuan iuran (PBI) kepesertaan BPJS Kesehatan dari APBD hingga Desember 2019.
"Target pemerintah kabupaten, seluruh warga yang belum mendapatkan fasilitas BPJS Kesehatan akan terakomdir dalam program PBI BPJS Kesehatan dari APBD hingga Akhri 2019," ujarnya.
Jumlah peserta PBI BPJS Kesehatan dari APBD Kabupaten Penajam Paser Utara menurut Tohar, sampai saat ini mencapai lebih kurang 44.000 jiwa.
"Periode Februari-Maret 2019, peserta BPJS Kesehatan yang iuran kepesertaannya dibayarkan melalui APBD meningkat hingga 5.000 jiwa," jelasnya.
Warga yang didaftarkan sebagai peserta PBI BPJS Kesehatan dari APBD jelas Tohar, pada awal Februari sebanyak 39.000 jiwa dan meningkat menjadi 44.000 jiwa hingga akhir Maret 2019.
Pemerintah Kabupaten Penajam Paser Utara lanjut Sekkab, dapat mengakomodasikan seluruh penduduk yang belum mendapatkan fasilitas BPJS Kesehatan yang iuran kepesertaannya dibayarkan melalui APBD, termasuk peserta BPJS Kesehatan yang beralih dari mandiri ke program PBI dari APBD.
"Masyarakat tidak perlu lagi membuat surat keterangan tidak mampu (SKTM) untuk mendaftar menjadi peserta PBI BPJS Kesehatan dari APBD," tegas Tohar.
Program PBI kepesertaan BPJS Kesehatan dari APBD tersebut merupakan bentuk kepedulian Bupati Penajam Paser Utara Abdul Gafur Mas'ud dan Wakil Bupati Hamdam terhadap persoalan kesehatan masyarakat di daerah setempat.
Iuran kepesertaan BPJS Kesehatan penduduk Kabupaten Penajam Paser Utara mulai 2019 ditanggung oleh pemerintah setempat.
Pemerintah Kabupaten Penajam Paser Utara mengalokasikan anggaran pada APBD 2019 lebih kurang Rp20,3 miliar untuk menanggung iuran kepesertaan BPJS Kesehatan seluruh penduduk untuk kelas tiga.
Editor : Rahmad
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2019